androidvodic.com

Alasan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Izinkan KM Lambelu Bersandar - News

News - KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Selasa (7/4/2020) setelah Pemerintah Kabupaten Sikka memberi izin.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengizinkan kapal tersebut bersandar karena alasan kemanusiaan.

Keputusan itu diambil setelah Roberto dan Forkompida Sikka bernegosiasi dengan para penumpang di atas kapal.

"Keputusan ini sebagai pertimbangan kemanusiaan. Meskipun dalam kapal sudah ada yang teridentifikasi Covid-19. Sekarang kapal akan bersandar di pelabuhan," kata Bupati kepada sejumlah awak media, Selasa malam.

Baca: ABK KM Lambelu Milik PT Pelni Diduga Terjangkit Covid-19, Tim Medis Cek Kondisi Mereka Sebelum Turun

Roberto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sikka telah meminta kapal dan para penumpang kembali ke Makassar.

Kapal KM Lambelu milik PT. Pelni bersandar di Pelabuhan Lorens say Maumere, NTT, Selasa (7/4/2020) pukul 21.37 WIT.
Kapal KM Lambelu milik PT. Pelni bersandar di Pelabuhan Lorens say Maumere, NTT, Selasa (7/4/2020) pukul 21.37 WIT. (Dok Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan)

Tapi, Dinas Perhubungan Provinsi NTT melalui edarannya tetap mengizinkan KM Lambelu bersandar di pelabuhan.

Baca: Tak Selamanya Buruk, Perasaan Bosan Ternyata Bisa Memacu Kreativitas

Baca: Belum Ada Obatnya, Berapa Persentase Kesembuhan Apabila Terjangkit Virus Corona?

Pemkab Sikka pun telah menyiapkan petugas medis dan ruang karantina massal di Gedung Sikka Convention Center.

Penumpang yang dikarantina hanya yang berasal dari Kabupaten Sikka.

Baca: Bakal Kena Imbas PSBB di Jakarta, Ini yang Dikeluhkan Pengemudi Ojol

Sementara, penumpang dari Kabupaten Nagekeo, Ende, dan Flores Timur tetap di kapal menunggu dijemput pemkab masing-masing.

Sebelumnya diberitakan, KM Lambelu dilarang bersandar karena hasil rapid test tiga kru kapal terindikasi positif virus corona (Covid-19).

Mendengar larangan itu, penumpang pun khawatir. Mereka berkumpul di dek kapal dan berteriak kepada otoritas setempat.

Para penumpang itu meminta pemerintah setempat mengizinkan kapal yang berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, itu bersandar.

Beberapa di antara penumpang bahkan nekat melompat ke laut. Mereka khawatir terinfeksi virus corona  atau Covid-19.

Namun, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo akhirnya mengizinkan kapal bersandar. Tapi, penumpang tak boleh turun dari kapal tersebut.

"Kapal kami sandarkan. Para penumpang tidak boleh turun sebelum tim kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi," kata Roberto, Selasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KM Lambelu Diizinkan Bersandar, Bupati Sikka: Alasan Kemanusiaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat