androidvodic.com

TMP untuk Tenaga Medis yang Gugur karena Corona, Ganjar: Kita Berikan Penghormatan yang Tinggi - News

RIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah menyiapkan Taman Makam Pahlawan (TMP) untuk tenaga medis yang gugur akibat Covid-19.

Menurut Ganjar, memakamkan tenaga medis di TMP adalah bentuk penghormatan tertinggi yang berhak diterima oleh pahlawan-pahlawan kesehatan ini.

"Kita berikan penghormatan yang sangat tinggi. Saya katakan Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," katanya dikutip dari channel YouTube KompasTV, Minggu (12/04/2020).

Ganjar melanjutkan, TMP tersebut khususnya akan diperuntukkan bagi tenaga medis, baik dokter dan perawat, yang gugur akibat Covid-19.

"Mereka sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya, dia sudah tahu bahwa ini berisiko untuk dirinya," imbuhnya.

Baca: UPDATE Corona di Dunia Hari Ini, 12 April 2020: Kasus di Amerika Serikat Tembus Angka 532 Ribu

Baca: Pemberlakuan PSBB di Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi Dimulai Rabu atau Kamis

Baca: Bocah Remaja Pedalaman Amazon Meninggal karena Covid-19, Diduga Penularan dari Penambang Asing

Dalam kesempatan tersebut, pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini juga angkat bicara perihal penolakan jenazah di Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat.

Berdasarkan keterangan yang diterima Ganjar, awalnya jenazah seorang perawat yang bertugas di RSUP Dr Kariadi Semarang ini akan dimakamkan di Desa Susukan, Kabupaten Ungaran.

Namun kemudian pihak keluarga meminta untuk dimakamkan di tempat lain, yakni di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, Desa Sewakul.

Menurut Ganjar aksi penolakan tersebut akibat adanya kesalahan informasi yang diterima oleh masyarakat.

"Pertama, nampaknya ada komunikasi yang keliru, di Susukan tidak pernah ada penolakan."

"Yang kedua, ada yang menyampaikan pesan hoaks itu kepada masyarakat, ada penolakan di Susukan, sehingga masyarakat di Sewakul juga harus ikut menolak," katanya.

Menanggapi masih adanya kasus penolakan jenazah korban Covid-19, Ganjar menyiapkan dua langkah untuk mengatasinya.

Pertama, pihaknya yang akan terus melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat.

"Kedua menawarkan kepada keluarga korban untuk memakamkan jenazah ke tempat lain saat terjadi penolakan," imbuhnya.

Baca: Perawat Positif Corona Ditolak: PPNI Tempuh Jalur Hukum, Perawat di Jateng Kompak Kenakan Pita Hitam

Baca: Kecewa Penolakan Pemakaman Jenazah, Semua Perawat di Jateng Kenakan Pita Hitam Selama Sepekan

Baca: Khawatir Kebangkitan Covid-19, WHO Ingatkan Jangan Buru-buru Longgarkan Lock Down

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat