androidvodic.com

2 Pegawai Pabrik Rokok Meninggal Akibat Corona, Ratusan Karyawan Jalani Tes Swab - News

News - Dua pegawai di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona (Covid-19).

Sebanyak 165 karyawan telah menjalani tes swab dan tinggal menunggu hasilnya dari laboratorium.

Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dr Joni Wahyuhadi menyampaikan, ada dua karyawan Pabrik Sampoerna dinyatakan positif corona.

Namun, Joni mengatakan, karyawan tersebut dinyatakan meninggal dunia pada 14 April 2020 lalu.

Baca: HM Sampoerna Tutup Pabrik Rungkut 2 di Surabaya Setelah Ada Karyawan Positif Corona

ILustrasin virus corona.
Ilustrasi virus corona. (kompas)

Baca: Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rokok Sampoerna Setop Sementara Kegiatan Produksi

Baca: Kasus Meninggalnya Karyawan PT Sampoerna karena Covid-19, Risma: Awalnya Tidak Jujur

Hal itu disampaikan dr Joni Wahyuhadi dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (30/4/2020).

"Yang meninggal dua orang, statusnya positif."

"Tapi sudah tanggal 14 April yang lalu meninggalnya," ujar Joni Wahyuhadi saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).

Sementara itu, Joni menyebut, pihaknya tengah melacak riwayat perjalanan dari dua karyawan positif corona itu. 

"Sedang di tracing lebih lanjut."

"Kami sudah bertemu dengan manajemen perusahaan untuk menangani persoalan ini," paparnya.

Baca: Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya Ditutup, 2 Pegawainya Meninggal karena Virus Corona

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat berada di Gedung Grahadi Surabaya.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat berada di Gedung Grahadi Surabaya. (Fatimatuz Zahro/Surya)

Baca: Hasil Rapid Test, 100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Terdeteksi Positif Corona

Joni menjelaskan, ada sembilan pegawai yang saat ini tengah menjalani perawatan.

"Dari dua, ada sembilan yang sakit itu dimasukkan ke rumah sakit," kata Joni.

Selain itu, ia menambahkan, ada 323 pekerja lainnya sudah menjalani rapid test dan 100 orang di antaranya dinyatakan positif.

"Kemudian ada 165 yang sudah di swab dan hasilnya belum keluar," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat