androidvodic.com

Delapan Orang di Bantul Positif Berdasar Hasil Rapid Test, Diduga Terkait Klaster di Kebun Jeruk - News

Laporan Wartawan Tribun Jogja Azka Ramadhan

News, BANTUL - Satu keluarga yang terdiri dari 8 orang dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani rapid test.

Ironisnya, enam dari 8 orang itu ternyata masih anak-anak.

Dua orang yang dewasa berumur 40 tahun dan 19 tahun.

Sementara ada dua balita yang positif masing-masing berumur 4 dan 2 tahun.

Diduga, mereka tertular dari seorang kerabat yang mengikuti tabligh akbar di Jakarta pada Maret silam.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa membenarkan hasil test cepat tersebut.

Menurutnya, kedelapan orang itu berkontak langsung dengan anggota keluarga lainnya, yang masuk dalam cluster jemaah tabligh Jakarta.

Baca: Ternyata Begini Cara Membungkus Lontong agar Hasilnya Cantik, Pemula Juga Bisa

"Ada kontak langsung ya. Peserta tabligh itu sendiri, sebenarnya negatif rapid test tetapi anggota keluarga lainnya yang positif," katanya, Kamis (30/4/2020).

Selanjutnya, kedelapan sanak saudara tersebut akan langsung menjalani swab test untuk meyakinkan hasil rapid test tempo hari.

Terlebih, karena hasil tes cepat menunjukkan positif, maka tak perlu dilakukan rapid test kedua dengan jarak 10 hari setelahnya.

"Semuanya langsung dirujuk ke RSUD (Panembahan Senopati) untuk diisolasi dan diambil swabnya. Untuk memastikan, hasil rapid test positif belum final ya," ucap dokter yang akrab disapa Oki tersebut.

Baca: Zaskia Gotik Ungkap Sirajuddin Tak Pernah Minta Keluar Uang, Raffi Ahmad: Beda sama Vicky Prasetyo

Ia tidak menampik, kasus terpaparnya satu keluarga di Piyungan ini juga berkaitan dengan keluarga di daerah Banguntapan, yang juga tertular Covid-19 dari sang bapak, yang merupakan peserta tabligh akbar, di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta, Maret lalu.

"Yang di Banguntapan itu peserta tabligh akbar menularkan kepada istri dan anaknya. Tapi, yang di Piyungan ini negatif rapid test, namun hasil untuk 8 anggota kaluarganya yang positif," ujarnya.

Bahkan, Oki mengungkapkan, keterkaitannya tidak sebatas antar warga Bantul saja, lantaran melibatkan pula warga Sleman, serta Gunungkidul.

Mereka memang pulang-pergi dari ibukota, untuk mengikuti kegiatan tersebut, secara bersama-sama.

"Jadi, penularannya saling terkait, yang berawal dari peserta tabligh akbar di Jakarta, yang pesertanya dari Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Sleman dan beberapa daerah lain, karena mereka berangkat dan pulangnya berombongan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Satu Keluarga di Bantul Dinyatakan Positif Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat