androidvodic.com

News - Kasus penganiayaan kembali terjadi.

Gerombolan pemuda mengeroyok seorang remaja yang usianya masih di bawah umur, yang berinisial FS.

Pengeroyokan terjadi di sebuah rumah di Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar, Minggu (4/10/2020) dini hari.

Akibat kejadi tersebut, korban meninggal dunia.

Baca: Seorang Putra Bupati di Sulsel Dilaporkan ke Polisi, Diduga Keroyok Mahasiswa

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, kasus kematian FS bermula ketika remaja tersebut dituduh mencuri ponsel milik ZU, rekan pelaku yang menganiaya.

Gerombolan pemuda yang mengetahui ponsel milik Zu dicuri, langsung mencari FS usai diberitahu remaja tersebut yang melakukan pencurian.

"Handphone milik ZU raib di kamar kosnya. Kemudian dia memberitahukan teman-temannya, karena sempat melihat wajah korban," ujar Khaerul saat dikonfirmasi wartawan, Minggu sore.

Khaerul mengatakan, FS diduga tewas setelah dianiaya dengan cara dipukul di bagian kepala dan wajahnya meski anak itu sudah mengaku.

Baca: Aksi Tawuran di Pedan Klaten Berawal dari Utang Rp 100 Ribu, Berujung Pengeroyokan dan Perusakan

Baca: Seorang Pemuda Mabuk Tergeletak di Jalan dengan Kondisi Babak Belur, Diduga Korban Pengeroyokan

Baca: Kronologi Pengeroyokan Pria di Tulungagung, Diduga Dipicu Dendam Lama

Sebelum dinyatakan meninggal, FS sempat jatuh pingsan usai dianiaya.

Polisi mengamankan 10 pria yang mayoritas merupakan mahasiswa di perguruan tinggi swasta yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut pada pukul 03.00 Wita.

Sepuluh pemuda yang diamankan yaitu DE (31), DA (24), IK (24), FA (22), ZU (23), ER (23) FA (21), FE (25), DI (21) dan AI (25).

Mereka diamankan di Kecamatan Rappocini dan Mamajang.

"Ada pengangguran juga (yang diamankan). "

"IK yang mengaku wartawan online itu yang diduga pelaku bersama DE, Da dan FA. Sisanya masih kita anggap saksi," kata Khaerul.

Baca: 3 Pemuda Nekat Keroyok Seorang Polisi di Bandung, Gara-gara Ditegur Gelar Pesta Miras di Kuburan