androidvodic.com

Debat Pilgub Kalteng, Ben-Ujang Unggul Saat Bicara Pemerataan Pembangunan - News

Laporan Wartawan News, Hasanudin Aco 

News, PALANGKARAYA - Pemerataan pembangunan jadi salah satu isu pada debat publik perdana pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Sabtu (6/11/2020).

Terlihat Paslon nomor urut satu Ir Ben Brahim S Bahat dan Dr Ujang Iskandar menguasai soal isu pemerataan pembangunan tersebut.

Calon pasangan nomor dua Sugianto-Edy mengklaim jalan-jalan sudah terbangun dengan baik. 

Sugianto mengaku sudah menyelesaikan pembangunan secara merata di seluruh Kalteng.

Baca juga: Menteri PUPR akan Kirimkan 10 PNS Muda Awasi Irigasi Food Estate di Kalteng

"Selama lima tahun saya sudah menyelesaikan pembangunan-pembangunan jalan di Kalteng.

Memang tidak mudah menyelesaikan seluruh jalan provinsi," ujar Sugianto.

Klaim Sugianto segera dipatahkan oleh pasangan calon nomor urut satu Ben-Ujang.

Ben Bahat membeberkan fakta jalan-jalan provinsi masih banyak yang rusak.

Baca juga: Marshanda Terharu saat Buka Hadiah Buatan Sienna dan Istri Ben Kasyafani, Nangis saat Baca Suratnya

"Kita sudah keliling Kalteng, dari Kotim, Seruyan, Gunung Mas, Barsel, Bartim masih banyak jalan-jalan rusak parah.

Ruas jalan provinsi dari Pelantaran ke Perenggean banyak lubang dan berlumpur," jelas Ben Bahat.

Ben Bahat juga mengatakan seorang pemimpin harus bisa dipegang janjinya. 

Kata Ben Bahat jangan sampai masyarakat sakit hati karena hanya diberikan harapan palsu.

"Lima tahun lalu janji bakal bangun jalan dari Kotim menuju Katingan Hilir. Hingga saat ini tidak juga terwujud.

Masyarakat di sana sakit hati karena janji palsu," kata Ben Bahat.

Sementara wakilnya Ujang Iskandar berpesan kepada paslon nomor urut dua supaya mau merasakan langsung kondisi jalan-jalan di Kalteng

Menurutnya, dengan terjun langsung, seorang pemimpin bisa merasakan penderitaan masyarakat yang setiap hari harus merasakan jalan rusak.

"Sekali-kali kita gunakan mobil pak supaya bisa tahu langsung kondisi jalan-jalan yang setiap hari dilalui masyarakat.

Jangan pakai helikopter, kan nggak tahu apa yang dirasakan oleh rakyat," kata Ujang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat