Fakta Siswi SMA Dibunuh Tukang Cimol di Hotel, Sakit Hati Diejek Pekerjaan dan di-DO dari Pesantren - News
News - Seorang siswi SMA asal Demak berinisial DF (17) dibunuh oleh penjual cimol bernama Dicky Ramadhany (19).
Pembunuhan itu terbongkar setelah jasad DF ditemukan di Hotel Frieda, Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (15/11/2020).
Setelah membunuh DF, Dicky merampas harta benda gadis itu untuk dijual.
Kurang dari 24 jam dari temuan jenazah, Satuan Resmob Polres Semarang berhasil menangkap Dicky.
Baca juga: Pamit Sekolah ke Orangtua, Gadis Berseragam Tewas Dianiaya Penjual Cimol di Hotel
Baca juga: Pengantin Baru Tewas Ditusuk saat Istri Hamil Muda, Pelaku Kakak Beradik: Dendam 4 Bulan Lalu
Berikut fakta selengkapnya:
1. Pamit sekolah
Dikutip News dari TribunJateng.com, paman DF, Murtadlo menyebut, gadis itu pergi dari rumah pada Sabtu (14/11/2020) pagi.
"Pamitnya ke sekolah," ungkap Murtadlo di kediaman korban, Kecamatan Karanganyar, Demak, Selasa (17/11/2020).
DF tak kunjung pulang, keluarga malah mendapat kabar duka temuan jasad DF pada Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
"Diberitahu oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Sebelumnya, pihak keluarga tak memiliki firasat apapun mengenai kepergian DF.
Akhirnya gadis itu dimakamkan oleh pihak keluarga pada Senin (16/11/2020).
Tetangga korban menyebut DF adalah sosok gadis yang ramah meski pendiam.
"Orangnya baik, pintar, sama tetangganya suka menyapa," ujar tetangga DF.
Terkini Lainnya
Dicky tersinggung lantaran korban sering memberi uang receh Rp 50 atau Rp 100 dan mengejek pekerjaannya sebagai tukang cimol.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Terkuak Kehobongan Anak Pak RT Pasren di Kasus Vina, Ternyata Punya Hubungan Dekat dengan Terpidana
Satu Keluarga Tewas Tertabrak Kereta di Deli Serdang, PT KAI Dianggap Lalai dan Dilaporkan
Kader Fatayat NU Lampung Timur Ditemukan Tewas Terbungkus dalam Karung di Kebun Jagung
Mobil Tertabrak Kereta di Deli Serdang, Bapak dan 5 Anak Tewas, Ibu Satu-satunya Penumpang Selamat
Alasan Aep Beri Kesaksian Saka Tatal Cs adalah Pelaku Penyerangan Vina: Dendam Pernah Dipukuli