androidvodic.com

Datangi Komnas HAM, Dirut Jasa Marga Ungkap CCTV di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Semua Berfungsi - News

News - Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Subakti Syukur, akhirnya memberikan keterangan terkait kamera CCTV jalan tol Jakarta-Cikampek, tempat kejadian penembakan antara Laskar FPI dan anggota Polda Metro Jaya yang disebut-sebut rusak.

Subakti menjelaskan, kamera CCTV yang berada di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 tersebut berfungsi.

"Kalau kemudian mengenai CCTV yang dibilang rusak itu sebenarnya tidak," kata Subakti, setelah dimintai keterangan Komnas HAM, di Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

"CCTV kami semua berfungsi, jadi CCTV kami di Jakarta-Cikampek itu ada 277 CCTV," lanjutnya.

Namun, kata Subakti, kamera CCTV yang diduga merekam penembakan enam laskar FPI tersebut ada gangguan.

"Kemarin memang kebetulan terganggu CCTV-nya dan pengiriman datanya terganggu," klaim dia.

Baca: Komnas HAM Panggil Dirut Jasa Marga dan Kapolda Metro Jaya Terkait Kasus Penembakan 6 Anggota FPI

Baca: Komnas HAM Lakukan Investigasi Terkait Penembakan Simpatisan FPI, Polri Ambil Sikap

Hanya 23 CCTV dari kilometer 49 sampai 72, itu hanya di lajur. Kalau di gerbang dan lain-lainnya semua ada. Jadi hanya sekira 23 (CCTV)," sambungnya.

CONTRA FLOW- Jasa Marga menyiapkan  jalur  contra flow di Tol  Jakarta Cikampek, Jakarta Timur, Rabu(20/6/2018) Jasa Marga dan Polisi  mempersiapakan  jalur Contra Flow untuk menjaga meningkatnya kendraan jumpalah kendraan pada arus balik.--warta kota/henry lopulalan
CONTRA FLOW- Jasa Marga menyiapkan jalur contra flow di Tol Jakarta Cikampek, Jakarta Timur, Rabu(20/6/2018) Jasa Marga dan Polisi mempersiapakan jalur Contra Flow untuk menjaga meningkatnya kendraan jumpalah kendraan pada arus balik.--warta kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan)

Dia mengklaim, 23 kamera CCTV yang dimaksud mengalami gangguan saat pengiriman data.

"23 (CCTV) itu bukan tidak berfungsi, hanya pengiriman datanya berapa jam itu terganggu," ucapnya.

"Karena waktu mau perbaikan, hujan. Karena itu kan harus dideteksi pakai suatu alat sehingga perlu waktu, kemudian beberapa jam kemudian 24 jam sudah berfungsi lagi," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya ---------->

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat