androidvodic.com

News - Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak perempuan jadi korban perundungan viral di media sosial.

Terlihat pelaku menjambak rambut anak perempuan tersebut.

Sementara korban hanya bisa menangis tersedu-sedu dan menunduk di tanah.

Dalam unggahan video di akun Instagram @cetul22 tersebut tampak beberapa perempuan melakukan kekerasan fisik terhadap seorang anak hingga menangis.

Dalam keterangan video disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pemintalan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca juga: Gadis ABG di Cilacap Dibully Hingga Dijambak Teman-temannya

Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Rifeld Constantien Baba membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Cilacap.

"Betul sekali, kami sudah mengecek TKP, dan dipastikan memang kejadiannya di wilayah Cilacap, di daerah Pemintalan, Kota Cilacap," kata Rifeld saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Rifeld mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan. Seluruh perempuan yang terlihat dalam video tersebut telah dimintai keterangan.

Mirisnya, seluruh perempuan dalam video tersebut ternyata masih di bawah umur.

"Semua pihak yang terkait video itu semuanya di bawah umur, masih anak-anak," ungkap Rifeld.

Baca juga: Gadis ABG di Solo Jadi Korban Perundungan, Orang Tua: Perasaan Saya Kacau Balau

Baca juga: Viral Penumpukan Penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Ternyata Ini Penyebabnya

Rifeld belum memastikan jumlah terduga pelaku perundungan tersebut.

Sejauh ini, jumlah korban perundungan dalam video itu hanya satu orang.

"Yang dirundung satu, ini sedang kita dalami. Untuk pelaku kita belum bisa sebutkan karena sekarang masih diperiksa," kata Rifeld.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Rifeld, peristiwa tersebut terjadi akibat emosi sesaat.

"Karena kata-kata teguran tidak diterima baik, akhirnya emosi. Jadi hanya emosi sesaat karena ditegur biasa, jadi marah," jelas Rifeld.

(Kompas.com: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Anak Perempuan Jadi Korban Perundungan, Hanya Bisa Menangis Terduduk di Tanah"