androidvodic.com

News - Akhir-akhir ini TikTok sedang diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan peziarah yang dibuntuti oleh banyak pengemis anak-anak.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @dimasnabawii diunggah pada Minggu (28/3/2021).

Hingga saat ini, Kamis (1/4/2021) video tersebut telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali dan disukai oleh 98,8 ribu pengguna TikTok.

Dalam video tersebut diperlihatkan pengunggah sedang berziarah ke makam anggota keluarganya di sebuah TPU.

Namun setelahnya banyak pengemis yang masih anak-anak ini, membuntuti para peziarah untuk meminta-minta.

Tak cukup hanya itu, pengemis ini bahkan sampai menggedor dan menaiki mobil para peziarah memaksa untuk memberi uang.

Baca juga: VIRAL Peziarah Dibuntuti Puluhan Pengemis Anak-anak, Memaksa untuk Beri Uang hingga Menggedor Mobil

Baca juga: VIRAL Kisah Gadis 19 Tahun Telat Haid 7 Bulan karena Stres dan Banyak Pikiran, Ini Saran dari Dokter

Sebut Ada Oknum yang Memanfaatkan Momen Jelang Ramadhan

Saat dikonfirmasi News, sang pengunggah bernama Dimas Nabawi berpendapat jika oknum yang memanfaatkan momen menjelang Ramadhan ini.

"Sepertinya memang sudah ada oknum yang memanfaatkan momen mau Ramadhan, sebentar lagi kan bulan puasa ya."

"Saya rasa sih memang ada oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan untuk upaya mencari rezeki. Cuma dengan pemaksaan seperti ini kan pengemis kita bukan malah jadi belas kasih tapi malah jadi kesel ya," kata Dimas kepada News, Rabu (31/3/2021).

Dimas mengatakan, awalnya memang memberikan uang kepada para pengemis ini.

Baca juga: Istri tengah Berduaan dengan Pria Lain di Dapur Rumahnya Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial

Baca juga: Kronologi Gajah Lepas dari Medan Zoo, Seberangi Sungai dan Masuk Perkebunan Warga, Videonya Viral

Namun saat diberi uang pengemis anak-anak ini malah protes uang yang diberikan Dimas masih kurang.

Mereka juga langsung memanggil teman-temannya untuk mendekat jika ada peziarah yang memberikan uang.

"Saya sih awalnya ngasih, ya biasalah dua ribuan, lima ribu, cuma mereka ngelunjak."