androidvodic.com

News, SUKABUMI - Seorang pelajar tewas dikeroyok di Kampung Pamuyuran, RT01/01, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kepolisian pun sudah menangkap tiga pelaku dan satu orang lainnya masih buron.

Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif, menjelaskan, aksi pengeroyoka tersebut dilakukan empat orang.

"Tindak pengeroyokan yang dilakukan oleh empat orang tersebut, mengakibatkan korban AF meninggal dunia di tempat," kata Lukman pada wartawan di Kapolsek Cibadak, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Silicon Valley  Indonesia Siap Dibangun, Lokasinya di Sukabumi

Tindak pidana pengeroyokan tersebut, kata dia, berawal dari saling ejek antara korban dengan para pelaku di media sosial.

Setelah itu korban dan pelaku bertemu dan terjadi pengeroyokan.

"Kami pastikan, ini bukan tawuran antara sekolah atau kampung, ini murni tindak kriminal. Dan saat ini empat orang pelaku yaitu, S, F, dan I, sudah diamankan di Mapolsek Cibadak, dan satu pelaku masih dalam pencarian," katanya.

Baca juga: Rumah Terduga Teroris di Sukabumi Digeledah Densus 88, Pemuda 20 Tahun dan Anaknya Diamankan

Ia mengatkan, para pelaku yang berhasil diamankan masih dalam kategori anak-anak, karena masih berusia 16-17 tahun.

Selain pelaku sejumlah barang bukti seperti satu sepeda motor, sebilah golok, dan celurit serta pakaian korban ikut diamanakan.

Baca juga: Jembatan Bambu Rusak, Warga Desa di Sukabumi Harus Gotong Motor Seberangi Sungai Setiap Hari

"Pelaku yang masih buron yaitu N, sudah dimasukan dalam Daftar Pencaraian Orang (DPO). Kami minta untuk segera menyerahkan diri, saat ini pun petugas gabungan dari Polsek Cibadak dan Polres Sukabumi tengah mengejar pelaku," katanya.

Dia menambahkan, atas perbuatannya para pelaku dikenakan pasal 80 ayat 3 Undang-Undang nomor 25 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuma diatas 5 tahun kurungan penjara.

Penulis: Fauzi Noviandi

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gara-gara Saling Ejek di Media Sosial, Pelajar Tewas Dikeroyok, Begini Kronologisnya