androidvodic.com

BNPB: Rumah yang Terdampak Longsor di Sukabumi Jalani Pembersihan Material - News

News, JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil memicu terjadinya tanah longsor di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada Minggu (25/4). 

Dua rumah warga tercatat rusak berat dampak tanah longsor tersebut.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan pembersihan material tanah longsor secara gotong royong pada Senin lalu (26/4/2021)," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Bocah di Sukabumi Hilang Selama 10 Hari, Orangtua Curiga Diculik Pemulung yang Ngaku Gamers

Masyarakat dibantu BPBD dan instansi terkait memindahkan material bangunan rumah yang rusak.

BPBD mengidentifikasi wilayah terdampak di Desa Tenjolaya. 

Sebanyak dua rumah warga di desa ini mengalami rusak berat, sedangkan 1 unit lain terancam longsoran.

Peristiwa yang terjadi pada pukul 20.30 WIB mengakibatkan dua warga luka ringan.

"Pascakejadian, BPBD setempat segera melakukan evakuasi keluarga terdampak," tutur Raditya. 

Baca juga: Diduga Alami Rem Blong, Sebuah Truk Kontainer Tabrak Kios di Sukabumi, Sopir Tewas di Lokasi

Setelah itu, tim BPBD mengindentifikasi dampak tanah longsor serta melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat, TNI, Polri dan instansi terkait. 

Dilihat dari peringatan dini cuaca BMKG pada hari ini, Selasa (27/4) wilayah Jawa Barat masih berpotensi hujan dengan disertai petir atau kilat serta angin kencang. 

Berdasarkan aplikasi Info BMKG, wilayah Kecamatan Cicurug terpantau berpotensi hujan ringan hingga sedang pada hari ini.

Potensi cuaca ini berlangsung pada pukul 13.00 hingga 19.00 WIB. 

Baca juga: Mobil Terbawa Longsor di Pangalengan Kabupaten Bandung

Sementara itu, Kabupaten Sukabumi termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor pada kategori sedang hingga tinggi. 

Sebanyak 48 kecamatan berada pada kategori tersebut, termasuk Kecamatan Cicurug.

Berdasarkan analisis InaRISK ini, luas kawasan bahaya tanah longsor mencapai 141.972 hektar. 

Masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

Hingga kini, potensi hujan masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat