androidvodic.com

Kemenkumham Kaltim Sebarkan Orang Cari Napi yang Kabur dari Lapas Nunukan - News

News, NUNUKAN-  Usai mendengar 3 narapidana (Napi) kabur dari Lapas Klas IIB Nunukan, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim, Sofyan melakukan pemeriksaan Lapas Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (19/5/2021) kemarin.

Sofyan mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan pencarian 3 Napi yang kabur itu.

Sebelumnya, 2 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kabur dari Lapas Klas IIB Nunukan, pada Sabtu (13/2/2021), pukul 17.30 WITA.

Kedua pria asal tahanan Polres Bulungan itu berhasil lolos dari Lapas Nunukan setelah memanjat tembok setinggi empat meter dan gulungan kawat setinggi satu meter, dengan menggunakan sarung.

Pada Jumat (14/5/2021) sore lalu, seorang lagi WBP berhasil kabur saat ditugaskan oleh pihak Lapas Nunukan untuk membantu mengangkat barang titipan lebaran milik keluarga WBP.

WBP terakhir yang kabur itu atas nama Krispin Tanyit (43), jenis kelamin laki-laki. Ia merupakan seorang petani.

Pria dengan ciri bertahi lalat di samping kanan hidung itu, divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Tanjung Selor pada 16 Oktober 2018 atas kasus narkotika.

"Pada prinsipnya kami berusaha keras untuk mencari dulu, sembari melakukan pemeriksaan. Nanti saya informasikan lebih lanjut karena masih dalam pemeriksaan. Jadi tidak bisa disampaikan sekarang," kata Sofyan kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Seorang Napi di Nunukan Kabur dari Lapas, Petugas Lakukan Pengejaran hingga ke Hutan

Menanggapi persoalan itu, Sofyan memastikan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian, Kodim, dan tokoh masyarakat untuk membantu menemukan 3 Napi tersebut.

"Kita sedang mencari informasi dan sudah menyebarkan orang-orang. Ini seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Susah ya kan. Jadi mohon bersabar. Untuk punishment itu pasti ada. SK Hukdis untuk yang Februari sudah finishing tinggal yang kejadian baru-baru ini.

Kalapas dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) juga sudah kami periksa," ucapnya.

Menurutnya, tak ada pihak yang bisa disalahkan terlalu berlebihan ketika melihat situasi riil di lapangan.

"Kalau kita lihat lagi, di Lapas Nunukan itu 70 persen anak baru semua. Akan jadi kacau kalau dipaksakan untuk mengerti sesuatu yang belum dimengerti. Makanya saya minta Kalapas dan Kanitpas untuk terus memberikan penguatan dan edukasi kepada staf. Alhamdulillah Dirjen Pemasyarakatan sudah turun langsung," ujarnya.

Diketahui, saat ini total narapidana di Lapas Nunukan ada sebanyak 1.282 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat