androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

News, BANDUNG -- Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat cukup tinggi hingga daerah itu menjadi zona merah.

Klaster keluarga menjadi penyumbang tertinggi penularan wabah virus corona tersebut.

Sepanjang 7-13 Juni 2021, berdasarkan catatan Tribun Jabar, sebanyak 408 orang terpapar dari 134 keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana mengatakan, peringkat pertama klaster yang teridentifikasi adalah klaster keluarga.

Baca juga: Jawab Kekhawatiran Isu Varian Baru Covid-19, Gibran Siapkan Ruang Isolasi Khusus Untuk Warga Solo

"Klaster keluarga dengan total kasus 7.122, kemudian klaster perkantoran 1.616 kasus, lalu pesantren 951 kasus, pabrik 868 kasus, pelaku perjalanan 678 kasus, dan fasilitas pelayan kesehatan 542 kasus," kata Grace di Gedung Setda Kabupaten Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (16/6/2021).

Jumlah tersebut merupakan enam peringkat teratas klaster Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Bandung.

"Jadi ini yang mendominasi ada 6 klaster. Yang lainnya ada juga tapi tidak sebanyak ini," kata Grace.

Data tersebut, menurut Grace, merupakan data dari awal adanya Covid-19 di Kabupaten Bandung dan memang saat ini klaster keluarga yang mendominasi.

Baca juga: Kepala Daerah Diminta Fokus Tangani Covid-19, Kasus Baru Sedang Melonjak

"Zona merah, kalau tidak salah, ada di 6 kecamatan, kemudian 7 desa," kata Grace.

Lockdown, kata Grace, memang kebijakan satgas wilayah.

"Kalau zonanya merah, saya kira itu bisa diperkecil (lokdown) di tingkat RT, jadi tidak satu desa tapi di wilayah RT-nya," ucapnya.

Menurut data di akun instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bandung, @diskominfobdgkab mencatat total kasus pasien positif Covid-19, per tanggal 15 Juni 2021 mencapai 16.322 orang. Terdapat 1.878 kasus positif masih dalam perawatan, 14.149 sembuh, dan 295 meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 6 Kecamatan di Kabupaten Bandung Zona Merah, Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19