androidvodic.com

Gas Oksigennya Dipakai Merawat Pasien Covid, Omset Pedagang Ikan di Cianjur Anjlok Hingga 50 Persen - News

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

News, CIANJUR -- Pemakaian tabung oksigen untuk pasien Covid-19 di Cianjur Jawa Barat ternyata berpengaruh terhadap penjualan ikan dari Waduk Cirata.

Gara-gara pasokan gas oksigen dialihkan ke rumah sakit-rumah sakit di Cianjur, penjualan ikan para pedagang besar di Cianjur kini turun 50 persen.

Permintaan gas oksigen dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya saat ini memang sangat tinggi.

Sementara para pedagang ikan pun mengalah, pasokannya berkurang karena dialihkan untuk perawatan pasien Covid-19.

berimbas kepada para penjual ikan di kawasan Genangan Cirata, Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Baca juga: MUI Minta Aparat Tindak Penimbun Oksigen dan Obat-obatan

Agen gas yang biasa menjual tabung gas di kawasan Cirata, Oki Hamdani (27), mengaku biasanya ia mendapat stok tabung gas 20 buah.

Seiring pasokan gas oksigen yang dialihkan ke rumah sakit, ia hanya mendapat jatah lima tabung gas per hari.

Selain minim, harga gas oksigen pun naik menjadi Rp 120 ribu per tabung gas dari semula Rp 90 ribu.

"Sudah satu minggu kondisinya seperti ini, terpaksa saya bagi-bagi juga ke bandar ikan agar semua kebagian gas," ujar Oki di Jangari, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Kelangkaan Oksigen, Anggota DPR: Pastikan Ketersediaan Aman, Jangan Buat Rakyat Panik

Oki yang sehari-hari menjual gas oksigen di Dermaga Leuwiorok, memaklumi kondisi saat ini.

"Imbasnya penjualan ikan biasanya dari seorang bandar mampu menjual ikan sampai 20 ton, hari ini hanya 10 ton saja," katanya.

Hal berbeda dirasakan Ipan (44), yang berjualan ikan patin tanpa oksigen, mengaku tak terpengaruh dengan kelangkaan gas oksigen.

"Pakai ini saja kang, jerigen yang dibolongi, untuk jarak jauh juga bibir patin cukup kuat," kata Ipan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Cianjur, Hendrawan, mengatakan khusus untuk industri perikanan kawasan wisata Jangari memperbolehkan keluar masuk.

Baca juga: Berburu Tabung Oksigen, Karyawan RS di Banjarnegara Datangi Peternak Ikan hingga Tukang Las

Namun untuk aktivitas wisata pengunjung diputarbalikkan lagi.

"Sejak kemarin kami sudah memberlakukan penutupan untuk kawasan wisata, namun untuk kegiatan industri perikanan diperbolehkan keluar masuk," katanya.

Ia mengatakan setiap hari enam anggota berjaga dan sanksi berat menunggu jika masih ada pelaku wisata yang membandel. (Ferri Amiril Mukminin)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kelangkaan Gas Oksigen Mulai Berimbas ke Bandar Ikan di Jangari Cianjur, Penjualan Turun 50 Persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat