androidvodic.com

Ganjar Kesal Lihat Pit-pitan Bareng Langgar Prokes, Langsung Minta Panitia Bubarkan - News

News - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegur langsung panitia acara "Pit-pitan Bareng" di Desa Batursari, Mranggen, Demak, Minggu (29/8/2021). "Pit-pitan Bareng" digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1443 H.

Ganjar Pranowo menegur langsung panitia karena kegiatan itu melibatkan ratusan anak dan digelar tanpa protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Ganjar menegur panitia di sela gowes mengecek kondisi masyarakat di lapangan, Minggu pagi.

Namun, saat melintasi daerah Pucanggading, Batursari Mranggen, Demak, Ganjar melihat kerumunan, ada anak-anak dan orang dewasa di halaman Masjid Jami'Baitul Muttaqin. Anak-anak itu adalah peserta "Pit-pitan Bareng" yang siap untuk berkonvoi.

"Mas, jenengan tidak pakai masker, jenengan juga. Panitianya siapa ini?" kata Ganjar.

Ternyata, orang yang pertama ditemui Ganjar yang tidak mengenakan masker adalah penanggungjawab kegiatan "Pit-pitan Bareng". Ganjar langsung memberikan peringatan kepada panitia karena tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Mas, jenengan tahu tidak ini belum boleh? Kasihan lho Mas, anak-anak ini. Kita Covid-19 sudah mau baik lho. Kalau begini caranya, rusak nanti, Mas. Ada izin tidak dari kepolisian?" kata Ganjar kepada panitia.

Namun, ketika mendengar ucapan dari penanggungjawab kegiatan, Ganjar semakin kesal. Apalagi orang itu menjadikan anak-anak sebagai alasan.

"Tidak ada, Pak. Ini dari anak-anak. Ini cuma berputar satu RW," ujar pria yang mengenakan baju lurik tersebut.

Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung meminta agar panitia segera mengakhiri kegiatan tersebut. Terlebih lagi, banyak panitia dan peserta yang mengikuti kegiatan itu tanpa mengenakan masker.

"Tidak, tidak, langsung bubar. Itu ibu-ibunya juga tidak pakai masker semua. Jenengan tadi juga tidak pakai masker. Kalau begini, terus nanti saya marah, jenengan enggak enak. Kalau ini saya bubarkan pasti enggak enak," ucap Ganjar.

Ganjar kemudian menjelaskan bagaimana kondisi Covid-19 di Jawa Tengah saat ini belum benar-benar baik meskipun ada penurunan di sejumlah daerah. Masyarakat diminta tetap waspada dan tidak bereforia jika di daerahnya terjadi penurunan level.

"Ini Covid-19 kita sudah kesel tenan lho mas, kesel banget. Kita sudah wah capek, dokter sudah luar biasa. Jenengan justru begini. Saya ini sepedaan ngecek mas, saya sendiri pakai masker. Saya minta Anda rekam setelah itu laporkan ke staf saya. Ini sampeyan sudah melanggar. Aku ora penak iki, Mas. Kalau begini, nanti njepat (melonjak) lagi. Jenengan nangis-nangis, dagang ora iso, nyambut gawe ora iso," ujar Ganjar.

Meski demikian, Ganjar tetap memberikan solusi agar anak-anak yang sudah telanjur siap untuk bersepeda keliling satu putaran. Dia juga memberikan batas kegiatan itu tidak lebih dari 15 menit.

Selain itu, Ganjar meminta panitia untuk meminta peserta dan warga yang tidak memakai masker untuk langsung pulang.

"Sudah, biar anak-anak tidak kecewa, langsung diantar saja, satu putaran langsung pulang. Peserta yang tidak pakai masker suruh pulang, orang tua yang tidak pakai masker suruh pulang. Lebih pintar lagi kalau jenengan itu mengajarkan anak-anak ini pakai masker, dia sudah tidak pakai masker, orang tuanya tidak pakai masker," ucap Ganjar. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat