Pedihnya Jadi Manusia Silver; Sekujur Tubuh Perih Berlumur Cat, Diuber-uber Satpol PP Pula - News
News, JAKARTA - Hari masih pagi, sekitar pukul 08.00, ketika Nur (30) bersiap-bersiap untuk melakukan aktivitasnya menjadi manusia silver di jalan. Janda beranak satu itu pun tak lupa menyiapkan makanan untuk putrinya, supaya sang anak tersedia makanan selama ditinggal bekerja.
Anak perempuan Nur saat ini masih duduk di bangku kelas 2 SD. Putri semata wayangnya itu selalu memberikan dukungan dan doa kepada ibunya.
Suami Nur sudah meninggal dan mengharuskan dirinya menjadi tulang punggung keluarga. Mereka tinggal di kontrakan kecil di bilangan Ciledug, Kota Tangerang.
”Saya dulunya bekerja di lapak pasar sayuran Borobudur. Karena pandemi Covid-19, bos saya bangkrut, dan saya akhirnya dirumahkan,” ujar Nur saat dijumpai Warta Kota di pertigaan lampu merah Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (27/10).
Himpitan ekonomi membuat wanita itu kelimpungan. Ia kemudian ditawari oleh seorang temannya untuk bergabung menjadi manusia silver.
”Enggak tahu lagi mau ke mana, ngelamar kerja di mana-mana susah. Teman ngajak jadi manusia silver. Daripada saya dan anak enggak makan, ya sudah saya ambil tawaran itu,” ucap Nur.
Awal kali tercemplung ke dunia manusia silver di jalanan, Nur memilih berpenampilan seperti lelaki. Rambutnya yang panjang dipotong menjadi pendek.
”Ya seperti penampilan lelaki, karena biar tidak dilecehkan. Kalau seperti lelaki kan yang lain juga segan,” katanya.
Saat berangkat dari kontrakan menuju pertigaan lampu merah Ciledug untuk menjadi manusia silver, tubuh Nur belum dilumuri cat.
”Ngelumuri catnya di ruko kosong. Hampir semua badan dan muka dibaluri cat,” ujarnya.
Nur mengungkapkan bahan-bahan yang dipakai untuk menjadi manusia silver. Ia membeli cat sablon, handbody dan ditambah minyak.
”Bahan-bahan itu dicampur, kemudian diaduk. Hanya butuh waktu 15 menit sudah jadi,” bebernya.
Dia pun langsung melumuri tubuhnya dengan bahan yang telah diracik itu. Butuh waktu setengah jam untuk proses tersebut. ”Semua bahan itu total modalnya Rp 60.000, bisa dipakai selama 2 hari untuk 1 orang saja,” tuturnya.
Nur mengaku sangat butuh perjuangan dalam menjadi manusia silver ini. Pasalnya, sebenarnya ia merasakan nyeri pada kulitnya yang dilumuri cat.
Terkini Lainnya
Liputan Khusus
Nur dan Erna terpaksa melakoni hidup jadi manusia silver demi bertahan hidup. Segala usaha dan kerja sudah dicoba, tapi selalu gagal.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Fakta Temuan Jasad Ibu dan Anak di Bandung, Hamil Muda hingga Diduga Depresi Masalah Ekonomi
Jelang Sidang Putusan Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Berharap Hakim Adil
Warga Lampung Tewas Tertembak Anggota DPRD saat Acara Pernikahan, Pelaku adalah Paman Korban
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Indramayu: 15 Bangunan Rusak, 4 Pohon Tumbang Tutupi Jalan
Tak Sengaja Tembak Warga, Anggota DPRD Lampung Tengah Terancam 20 Tahun Penjara