Kisah Pria 79 Tahun Viral Buka Biro Jodoh, Tak Menyerah Jadi Mak Comblang Bersaing dengan Aplikasi - News
News, JAKARTA - Kisah Sanusi pria berusia 79 tahun yang mendirikan biro jodoh viral di media sosial.
Sebagai mak comblang, Sanusi menolak menyerah meski harus bersaing dengan Aplikasi kencan masa kini.
Meski tak memasang tarif untuk perjodohan, Sanusi yang punya klien mayoritas laki-laki, biasanya ia dibayar Rp 300 ribu.
Saat ditemui di rumahnya, Kakek Sanusi yang memakai sarung dan kopiah duduk di teras rumahnya.
Di dekatnya, terlihat sebuah spanduk berukuran 1x1,5 meter bertuliskan "Biro Jodoh".
Warna tulisan merah membuat spanduk itu terlihat jelas dari kejauhan.
Di bawah tulisan "Biro Jodoh", tertulis "gadis, jejaka, duda, dan janda", dengan ukuran huruf lebih kecil dan warna tidak menonjol.
Di sudut bawah spanduk itu tertulis "P. SANUSI".
Baca juga: Cerita Nida Fadhillah, Perawat yang Menemukan Jodohnya Saat Menjadi Relawan di RSDC Wisma Atlet
Itu adalah spanduk biro jodoh yang viral di media sosial TikTok beberapa waktu terakhir.
Ia mengaku baru tiga bulan lalu memasang spanduk yang belakangan viral di media sosial.
Meski begitu, soal perjodohan, Sanusi telah menggeluti aktivitas itu sejak lama.
"Tapi saya menjodohkan orang sudah lama," ujar Sanusi menggunakan bahasa Jawa di teras rumahnya, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (13/11/2021) siang.
Sanusi buru-buru menuju sebuah lemari di ruang tengah rumahnya.
Tiba-tiba, ia kembali dengan beberapa lembar foto ukuran postcard.
Terkini Lainnya
Sanusi pria 79 tahun yang mendirikan biro jodoh, menolak menyerah meski harus bersaing dengan aplikasi kencan masa kini.
BERITA TERKINI
berita POPULER
2 Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana, Caca Ditemukan Tewas Setelah Pesan Makan
Fakta Viral Ribuan Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Disebut karena Peristiwa Upwelling
Dihamili Teman dari Media Sosial, Wanita di Bogor Ini Buang Bayinya Sendiri ke Mobil Dokter
Juru Parkir Masih Minta Uang Parkir kepada Pengendara di Medan, Begini Tanggapan Bobby Nasution
Fakta Satu Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi, Terkumpul di Kamar Mandi hingga Polisi Bawa Sampel