androidvodic.com

News, JAKARTA - Bagi sebagian orang lanjut usia (lansia) berinteraksi dengan orang yang sebaya membawa kenyamanan. Hal itu yang coba dijembatani oleh Senior Club Indonesia, yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, untuk mengisi hari-hari para lansia.

Pengelola Senior Club Indonesia, Sanny Aurora, menceritakan tempatnya sudah mulai berdiri dan beroperasi sejak bulan Agustus 2007 silam. Senior Club Indonesia merupakan salah satu kegiatan dari Yayasan Inti Nusa Dharmabhakti Optima (Yayasan INDO).

Sanny menambahkan, mereka juga punya istilah sendiri bagi para lansia yang ada di Senior Club Indonesia sebagai warga senior.

"Kami menyebut warga senior daripada orang-orang jompo," ucap Sanny, dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: KIsah Lansia di Panti Jompo, dari yang Kerasan Sampai yang Terkatung-katung (1)

Berbeda dengan tempat kebanyakan, warga senior yang berada di Senior Club Indonesia tidak menginap. Pasalnya Senior Club Indonesia adalah sebuah klub dan bukan panti jompo.

Sanny menceritakan, para warga senior tersebut bisa datang sesuai waktu operasional mulai hari Senin sampai dengan Jumat pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, kecuali hari libur.

"Senior Club Indonesia bertujuan untuk tempat berkumpulnya warga senior bersosialisasi dan berinteraksi dengan rekan sebayanya, manfaatkan waktu luang dan memperoleh kebahagiaan di usia emas mereka," ujar Sanny.

Para warga senior di Senior Club Indonesia itu juga bisa mengikuti program kelas hobi yang diadakan setiap pukul 10.00-12.00 WIB. Mereka bisa beraktivitas sesuai dengan hobinya masing-masing.

"Seperti menyanyi, menari, memasak, merangkai bunga, kerajinan tangan, belajar bahasa asing, melukis, berkebun, dan kelas hobi menarik lain," sambungnya.

Untuk bisa tergabung di Senior Club Indonesia, para lansia itu minimal harus berusia 60 tahun. Selain itu mereka akan mengikuti sesi wawancara maupun screening calon anggota.

"Untuk biaya pendaftaran Rp 5 juta dengan iuran keanggotan Rp 4 juta per bulan untuk umum dan Rp 5 juta per bulan untuk khusus dengan/tanpa kursi roda + pendamping," tuturnya. (jhs)

Baca juga: Kisah Lansia di Panti Jompo, Ada yang Senang, Ada yang Merasa Dibuang (2)