androidvodic.com

Atap Gedung SMPN 1 Cibeber Lebak Ambruk, Ini Penjelasan BPBD - News

News, KOTA SERANG - Atap gedung SMPN 1 Cibeber, Kampung Pasir Laban, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak ambruk, pada Selasa (23/11/2021) pukul 13.15 WIB.

Insiden itu diduga diakibatkan karena atap gedung sekolah itu sudah tua. Sebelum ambruk, terjadi hujan intensitas tinggi di Kabupaten Lebak, Banten.

"Hujan cukup tinggi ditambah kondisi gedung sudah lama tidak digunakan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, kepada TribunBanten.com saat dihubungi melalui pesan sigkat, pada Selasa (23/11/2021).

Semula gedung itu dipergunakan untuk ruangan laboratorium. Namun, kini gedung itu dipergunakan sebagai tempat kesenian.

Sebelum terjadi insiden, para pelajar sempat menggunakan gedung itu untuk melaksanakan latihan dalam rangka menyambut hari guru.

"Inisiatif siswa untuk menyambut hari guru," kata dia.

Baca juga: Sekolah Dasar di Tokyo Jepang Gunakan iPad untuk Pembelajaran Tatap Muka

Nahas, saat siswa sedang berada di gedung itu, pada Selasa sekitar pukul 13.15 WIB, atap gedung itu ambruk.

Sehingga, mengakibatkan sebanyak 8 siswa menderita luka. Lalu, para pelajar itu dibawa ke Puskesmas Cibeber.

"Saat ini sudah diperbolehkan pulang," paparnya.

Diketahui, selama bulan November 2021 hingga Januari 2022 akan terjadi peningkatan curah hujan.

Peningkatan curah hujan itu disebabkan karena fenomena La Nina. Peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20-70 persen di atas normal.

Sejumlah daerah yang mengalami peningkatan curah hujan adalah Sumatera Bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan.

Baca juga: Kerajinan Lebak: Lilis Bisa Duduk Selama Berjam-jam Bikin Tenun Baduy

BMKG juga memprakirakan sebagian wilayah Indonesia yang akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober ini, meliputi wilayah Aceh bagian timur, Riau bagian tenggara, Jambi bagian barat, Sumatera Selatan bagian tenggara, Bangka Belitung, dan Banten bagian barat.

Hal sama juga diperkirakan terjadi di Jawa Barat bagian tengah, Jawa Tengah bagian barat dan tengah, sebagian D.I. Yogyakarta dan sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur serta Kalimantan Utara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat