androidvodic.com

Guru Olahraga di Kuningan Jawa Barat Ditangkap Polisi Karena Jadi Jambret - News

News, KUNINGAN -  AMP, seorang guru olah raga di sebuah sekolah di Kuningan, Jawa Barat ditangkap polisi karena menjadi jambret.

Korban dari AMP diketahui juga merupakan seorang guru.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar, AMP beraksi di di Jalan Siliwangi. Dia ditangkap personel Polres Kuningan.

"Iya pelaku jambret itu seorang guru. Semua orang tahu dia mengajar di sekolah daerah kami," ujar Samsi (38) warga Kecamatan Hantara saat dihubungi ponselnya, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Kisah Eksekutor Jambret Penumpang Bajaj yang Belepotan Lumpur, Terjebak 30 Menit di Selokan

Terpisah, Keno yang juga Kepala Sekolah di Kecamatan Hantara saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pelaku merupakan guru di sekolah.

"Iya, dia itu guru olahraga. Kemarin juga sempat ngobrol untuk menata sekolah lebih baik," katanya.

Melihat sosok pelaku berinisial AMP, kata Keno, bahwa perilaku sehari-hari biasa saja. Namun sebelum ada kejadian hingga oknum guru berbuat tidak terpuji dan pagi tadi juga, oknum sempat minta izin ke bengkel motor.

"Jujur saya juga kaget dengan informasi ini, sebab tadi pagi itu sempat minta izin untuk betulin motornya ke bengkel. Tidak tahu bengkel mana?" kata Keno yang juga kepala sekolah seraya menambahkan bahwa oknum guru itu merupakan tenaga harian lepas.

Baca juga: Viral Jambret Ceburkan Diri ke Got di Jakarta Utara, Pelaku Ditinggal Komplotannya Usai Beraksi

Informasi sebelumnya, video viral terkait penjambretan yang terjadi di Jalan Siliwangi Kuningan dari petugas kepolisian.

Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Kasat Reskrim AKP M Hafid Firmansyah menyebut pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan anggotanya dari Unit Pidana Umum (Pidum).

"Kami masih memeriksa korban dan saksi kejadian penjambretan tersebut di ruangan terpisah. Korban tidak mengalami luka-luka berarti, hanya saja masih shock. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan banyak. Sedangkan terhadap pelaku, kami sudah amankan dan kini masih kita periksa," ujar MH Firmansyah kepada wartawan di ruang kerjanya Polres Kuningan, Kamis (25/11/2021).

Dia mengatakan, kejadian penjambretan tersebut terjadi saat korban yang sehari-hari bekerja sebagai guru di SMP Negeri 3 Ciawigebang dalam perjalanan pulang dari mengikuti upacara Hari Guru.

Pelakunya, seorang pemuda dari Desa Citapen, Kecamatan Hantara, yang diperkirakan berusia 30 tahunan.

"Iya korban merupakan Guru di SMP Negeri 3 Ciawigebang dan pelaku warga Citapen, Kecamatan Hantara," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat