androidvodic.com

Belum Diketahui Motif Anak Bacok Ayah hingga Tewas di Kabupaten Malang - News

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

News, MALANG - Tetangga Suroadi yang tewas dibacok oleh anaknya sendiri, Sabar Santoso mengatakan, perangai Hudi Cahyono (37) menjadi emosional dan cepat marah, sejak rumahnya diperbaiki pada beberapa waktu lalu.

Sabar merupakan tetangga korban Dusun Krajan, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Kaur Umum Pemdes Jambangan itu menduga, Hudi terusik dengan kegiatan renovasi rumah tersebut.

Meski begitu, Sabar mengaku tak mengetahui motif yang melandasi Hudi hingga tega membacok ayah kandungnya sendiri.

Baca juga: Minibus di Pemalang Mundur Tak Terkendali Sejauh 500 Meter, Menewaskan 1 Penumpang

Sabar hanya mengetahui korban tergeletak di dapur rumah saat dirinya bersama tetangga mengecek rumah korban.

Sebelumnya, Suradi, pria asal Dusun Krajan, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, diduga tewas dibacok anaknya sendiri yang bernama Hudi Cahyono (37), Rabu (5/1/2022).

Saat mengantarkan jenazah Suradi ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Kaur Umum Pemdes Jambangan, Sabar Santoso mengatakan, sebelum menyabet leher ayahnya dengan celurit, Hudi menampakkan gelagat-gelagat tidak wajar.

"Beberapa hari terakhir, pelaku kerap berteriak-teriak dan mudah sekali marah," ujar Sabar usai mengantar jenazah ke kamar mayat.

Sabar menuturkan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada puku 07:00 WIB.

Saat itu, pelaku marah-marah dengan membawa celurit. Senjata tajam tersebut akhirnya ditebaskan ke bagian leher belakang korban hingga akhirnya tewas.

Kata Sabar, aksi kejam Hudi sebenernya sempat disaksikan oleh Ponimi yang merupakan kakak kandung Hudi.

Karena emosi yang meledak-ledak, Hudi juga menebas bagian tubuh kakaknya dengan celurit.

Beruntung Ponimi berhasil kabur menyelamatkan diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat