androidvodic.com

Jenazah Letda Cpm I Kadek Suhardiyana Disambut Tangis - News

News, DENPASAR - Peti jenazah Letda Cpm Kadek dibawa dengan ambulans Kodim 1611/Badung setelah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Jenazah diterbangkan dari Bandara Mopah Merauke Papua dan sempat transit di Makassar sebelum ke Bali.

Almarhum menjadi salah satu korban meninggal dunia karena kecelakaan tunggal di KM 3 Jalan Trans Papua Kabupaten Merauke menuju Distrik Sota.

Setibanya di rumah duka, dilakukan Upacara Persemayaman Militer dan penyerahan kepada pihak keluarga.

Saat memasuki gang rumah duka dan dibawa menuju Bale Dangin, jenazah Letda Kadek disambut isak tangis keluarga dan kerabat. Suasana haru begitu terasa.

"Jenazah alm Cpm Kadek diserahkan kepada pihak keluarga disemayamkan di rumah duka pihak keluarga," kata Wadanpomdam IX/ Udayana Letkol Cpm Erwien FS yang juga selaku Inspektur Upacara.

Letkol Cpm Erwien menuturkan, selanjutnya dilakukan Pengabenan oleh pihak keluarga.

"Nanti ada acara pengabenan rencana tanggal 21 April," kata dia.

Erwien menuturkan, almarhum baru bertugas di Den POM Merauke selama sepekan terakhir, kemudian musibah pilu ini terjadi.

Pantauan Tribun Bali di rumah duka, tampak berbagai  karangan bunga dari pejabat TNI menghiasi kediaman keluarga Letda Cpm I Kadek.

Letda Cpm Kadek Suhardiyana merupakan sosok yang baik di mata keluarga. Dia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.

Perwakilan pihak keluarga, Paman almarhum, I Nyoman Sagra Jaya menuturkan, semasa hidupnya Kadek merupakan sosok yang pendiam dan rajin belajar serta bercita-cita menjadi tentara.

Kadek hidup di lingkungan keluarga besar TNI yang memacunya motivasi jadi tentara. Pria kelahiran Denpasar 27 Desember 1996 itu untuk turut menjadi seorang abdi negara, dan belum berkeluarga hingga akhir hayatnya.

"Sosok almarhum, pendiam rajin belajar pernah menyampaikan senang belajar, memang bercita-cita jadi TNI. Memang keluarga besar TNI, kakak kandungnya TNI di Malang, pamannya, misannya juga tentara, tapi kalau orangtuanya swasta," ujar Nyoman kepada Tribun Bali.

Meski ditempatkan di Papua, Kadek yang berpangkat perwira pertama (Pama) itu sering berkomunikasi dengan keluarga di rumah, bahkan sesaat sebelum kejadian nahas itu, Kadek sempat berkomunikasi dengan keluarga di rumah memberikan informasi bahwa dirinya akan melaksanakan tugas Pam (Pengamanan).

"Komunikasi dengan keluarga masih, terakhir sore kalau tidak salah sekitar pukul 17.00 Wita. Almarhum bilang ada Penugasan pam. Bapak ibu beliau menjawab, ya udah hati-hati. Itu komunikasi terakhir sebelum kabar duka tiba," tuturnya.

Pihak keluarga menerima kabar duka dari kesatuannya Denpom Merauke menyatakan bahwa saudara Letda Cpm Kadek Suhardiyana meninggal dunia.

"Penyebab pastinya kami belum tahu, tapi informasi yang kami terima karena kecelakaan tunggal," katanya. (adrian amurwonegoro)

Baca juga: LiveON Vidio Jumat (15/4) Pukul 03.00 Wita, Barcelona (1) Vs (1) Frankfurt Bidik Kemenangan Langka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat