Depresi Gegara Ditinggal Istri, Pria di Bangka Mengamuk Serang Keluarganya, Kakak Tiri Tewas - News
News - Seorang pria dilaporkan mengamuk di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Ia menyerang keluarganya hingga ada korban jiwa.
Pelakunya diketahui bernama Mariza (29).
Sementara korbannya merupakan kakak tirinya Sumiaty (50) dan Sudarfis (49).
Akibat kejadian ini, Sudarfis tewas akibat serangan senjata tajam.
Penyerangan Mariza menggunakan pisau terhadap dua korban terjadi Minggu (01/05/2022) pukul 09.00 pagi di rumah Sumiaty di Gang Serasa I Desa Air Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.
Suami Sumiaty, Toni Sahani mengatakan, pelaku Mariza memang sebelumnya mengalami depresi setelah ditinggal istrinya.
Baca juga: Seorang Suami di NTT Aniaya Istrinya Hingga Tewas di Ladang, Jasadnya Kemudian Dibakar
"Mariza ini memang pikirannya agak kurang, pernah mau kami bawa ke rumah sakit jiwa tapi tidak jadi."
"Kalau dia duduk di teras itu bisa satu sampai dua hari, disuruh makan tidak mau, diantarkan makanan juga kadang tidak mau di makannya," ucap Toni.
Pasca melakukan penganiayaan terhadap Sudarfis dan Sumiaty di Desa Air Ruai pada Minggu (1/5/2022) pagi, Mariza (29) melarikan diri.
Mariza diketahui melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor yang merupakan milik Sudarfis (49) yang merupakan korban meninggal dunia setelah dianiaya oleh Mariza.
Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ayu Kusuma Ningrum menyatakan setelah penganiayaan, Mariza kabur dengan sepeda motor Honda Beat warna Silver yang merupakan milik Sudarfis dengan nomor polisi BN 2174 BB.
Saat ini lanjut Ayu Kusuma Ningrum, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap Mariza yang saat ini masih kabur.
"Masih dalam pencarian," ungkapnya.
Terkini Lainnya
Seorang pria dilaporkan mengamuk di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Ia menyerang keluarganya hingga ada korban jiwa.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perjalanan 7 Hari 8 Malam Belah Hutan Belantara, TNI Berhasil Kuasai Bandara Agandugume di Papua
Warga Terluka, Kantor Bupati hingga Tiga Rumah Rusak Berat Pasca-Gempabumi M 4.4 di Batang
Tak Ingin Motornya Dipinjam, Adik Bacok Kakaknya yang Marah
Gempa 4,6 MG Guncang Kabupaten Batang Minggu 7 Juli 2024, Sejumlah Rumah Roboh, Warga Berhamburan
Advokat Wilvridus Watu Ikut Pertanyakan Mengapa Mayoritas Casis Akpol Polda NTT 2024 dari Luar NTT