Kesal Masih Berkeliaran dan Polisi Belum Turun Tangan, Warga Kendari Geruduk Rumah Predator Anak - News
News, KENDARI - Rumah predator anak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi bulan-bulanan warga.
Rumah tersebut nyaris diamuk massa pada Rabu (11/5/2022) malam.
Keluarga korban dan warga kesal lantaran laporan kasus dugaan pencabulan dianggap tak digubris kepolisian.
Bahkan sang predator anak masih berkeliaran padahal sudah dilaporkan sejak beberapa minggu lalu.
Setelah warga bereaksi, barulah polisi bertindak menangkap sang predator anak tersebut.
![Ilustrasi kekerasan terhadap anak](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-kekerasan-anak_20160511_110440.jpg)
Predator Anak di Kendari Cabuli 5 Tetangganya
Predator anak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencabuli lima anak perempuan yang merupakan tetangganya sendiri.
Diketahui, predator anak tersebut berinisial SS.
Korbannya berinisial Ai (8), Al (10), Sa (8), Fz (8) dan Li.
Baca juga: 2 Kasus Tahanan Meninggal di Polresta Deliserdang dan Polres Muna, Keluarga Bereaksi hingga Demo
Tindakan tak terpuji itu dilakukan SS di rumahnya Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Desember 2021 lalu.
Kelima korban tersebut merupakan tetangganya sendiri yang hanya berjarak beberapa rumah dari rumah pelaku.
Sudah Lapor Polisi Tapi Pelaku Tak Kunjung Ditangkap
Keluarga korban pun melaporkan kejadian ini Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari pada Jumat (29/4/2022).
Laporan polisi tersebut tertuang dalam surat nomor: LP/281/IV/2022/Sultra/Res Kendari.
Terkini Lainnya
Rumah terduga predator anak di Kendari nyaris diamuk warga karena kesal pelaku belum ditangkap dan polisi belum merespons laporan keluarga korban.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sanksi Berat Menanti ASN di Mojokerto usai Ketahuan Ngamar Bareng Selingkuhan, Digerebek Suami Sah
Kala Perselingkuhan ASN-Honorer di Mojokerto yang Dibongkar Suami Sah sampai Jadi Atensi Bupati
Populer Regional: Sosok Ketua TPF Kasus Vina - Wartawan Tribata TV Sempat Diminta agar Tak Pulang
Imigrasi Banda Aceh Belum Buka Layanan Pembuatan Paspor Reguler, Warga Pilih Bikin Paspor 'Tembak'
2 WNA yang Dilaporkan Hilang di Gunung Agung Ditemukan Selamat di Ketinggian 1700 Mdpl