androidvodic.com

Agung Kerek Harga Jual Tanaman Hias dengan Kreativitas Omzet Rp 20 Juta per Bulan - News

Dengan kreativitas, sesuatu yang awalnya bernilai jual rendah bisa menjadi lebih mahal.Seperti harga tanaman hias yang dijual oleh perempuan bernama Gusti Agung Ayu Ismayani ini.

Ia bersama suaminya membuat sebuah usaha penjualan tanaman hias yang dikembangkan di rumahnya di Jalan Sekar Gang 7 Nomor 7 Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar.

“Memang ada jenis tanaman yang harganya mahal, walaupun kemasannya biasa. Tapi saya berpikir bagaimana caranya agar tanaman yang harganya murah bisa dijual mahal,” kata Agung saat diwawancarai, Senin (16/5).

Sehingga muncullah ide mempercantik kemasan tanaman tersebut. Ia menggunakan pot gerabah unik dan juga ditambahi standing besi agar tanaman menjadi lebih cantik.

“Pot gerabah itu kami cat lagi dengan warna-warna yang cantik sehingga lebih menarik bagi pembeli,” katanya.

Alhasil, tanaman yang harganya hanya belasan ribu, bisa ia jual dengan harga puluhan bahkan ratusan ribu.

Dia mencontohkan tanaman hias jenis fittonia yang harganya Rp 15 ribu jika dijual menggunakan pot biasa.
Namun, setelah potnya diganti dengan pot gerabah yang berisi hiasan, ia bisa menjualnya seharga Rp 50 ribu.

Begitu juga untuk tanaman jenis epipremnum enjoy yang semula harganya Rp 20 ribu, setelah ditambahi dengan standing besi berwarna emas, ia bisa menjualnya dengan harga minimal Rp 135 ribu.

“Peminatnya ramai, terutama dari kalangan ibu-ibu. Apalagi saat saya melakukan pameran di mall. Biasanya dipakai menghias meja atau interior rumah,” katanya.

Untuk tanaman hias yang telah dikemas sedemikian rupa sehingga terlihat menarik ini dijual dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu.

Selain dijual saat pameran di mall, dirinya juga kerap menggelar lelang tanaman di akun instagramnya.

Dalam sebulan ia mampu menjual 20 hingga 30 tanaman hias. Omsetnya berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta dalam sebulan.

Sementara itu, untuk modal satu pot gerabah Rp 5 ribu dan modal standing besi Rp 50 ribu.

Untuk satu tanaman dalam pot gerabah modal totalnya berkisar Rp 15 ribu, sedangkan tanaman yang menggunakan standing besi Rp 50 ribu.

“Pot gerabah saya beli dari perajin lalu kita kasi cat lagi yang unik. Kalau standing besi memang khusus pesan dari perajin langganan,” katanya.

Sementara untuk perawatan tanaman ini, menurutnya, sangat sederhana. Hanya perlu disiram dan juga diberikan cahaya matahari minimal seminggu sekali. (i putu supartika)

Baca juga: Tembus Bali United, Sejak Kecil Komang Aryantara Idolakan M Ridho

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat