UPDATE Anggota DPRD Palembang Pukul Wanita di SPBU: Resmi Jadi Tersangka, Terancam Penjara 5 Tahun - News
News - Berikut update terkait kasus anggota DPRD Palembang, M Syukri Zen yang pukul wanita di SPBU.
Syukri Zen resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan oleh Polrestabes Palembang sejak Kamis (25/8/2022) malam.
Sebelumnya, ia terekam kamera telah memukuli wanita berinisial T (31) saat hendak mengisi Pertalite di SPBU Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang pada Jumat (5/8/2022) lalu.
Informasi penetapan Syukri Zen sebagai tersangka dibenarkan langsung Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib.
Ngajib menjelaskan, pihaknya telah melakukan serangkaian pendalaman.
Termasuk meminta keterangan lima saksi hingga mengantongi bukti berupa rekaman CCTV.
Baca juga: Partai Gerindra Sangat Marah Anggota DPRD Palembang Aniaya Perempuan di SPBU
"Status MSZ sudah tersangka," ucap Ngajib, dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/8/2022).
Penetapan tersangka diikuti langkah penahanan terhadap Syukri Zen.
Politisi Partai Gerindra itu sebelumnya ditangkap di kediamannya.
"Yang bersangkutan sudah ditahan di Polrestabes Palembang. Kini sedang menjalani pemeriksaan," tambah Ngajib, dikutip dari TribunSumsel.com.
Ngajib mengungkap, motif penganiayaan dipicu tersangka yang emosi tak diberi jalan saat hendak isi BBM.
Syukri Zen turun dari mobilnya dan langsung melancarkan sejumlah pukulan ke tubuh korban T (31).
Akibatnya, korban menderita sejumlah luka yang dibuktikan lewat visum.
"Korban mengalami luka di kepala, bibir, dan jari tangan karena dipukul oleh tersangka."
Terkini Lainnya
Berita Viral
Berikut update terkait kasus anggota DPRD Palembang M Syukri Zen yang pukul wanita di SPBU. Ia sudah jadi tersangka dan terancam 5 tahun penjara.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ibu di Banyumas Tinggalkan Balita dalam Kondisi Tidur, Pelaku Kesal Diganggu saat Kencan
Motif Ibu di Bogor Buang Jasad Bayi, Ditemukan Terbungkus Kain di Mobil Dokter
Kebakaran Hebat Hanguskan 20 Kios di Mamberamo Papua, Seorang Korban Ditemukan Tewas
Alasan Ormas DSKS Memprotes Acara Kuliner Nonhalal di Solo, Tenda Makanan Harus Ditutup Kain
Remaja di Malang Tewas di Rumah, Adik Sempat Selimuti Kakak yang Sudah Dingin, Ibu Tersandung Jasad