androidvodic.com

Gubernur Jawa Timur: Pemerintah Komitmen Melakukan Investigasi hingga Tuntas Insiden di Kanjuruhan - News

News, SURABAYA -  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan Pemerintah serius berkomitmen mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.

Akibat tragedi tersebut, sebanyak125 dinyatakan meninggal dunia orang usai laga derbi Jatim Arema FC vs Persebaya.

Baca juga: Terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Presiden Arema FC Siap Biayai Korban & Dukung Investigasi

Hal itu dibuktikan dari hadirnya para pejabat dari pusat yang telah turun langsung ke Malang  memastikan bahwa investigasi penyebab insiden segera dilakukan dengan maksimal, dan para korban baik yang meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Sejumlah pejabat dari pusat yang hadir ke Jatim yaitu Menko PMK Muhadjir Efendy, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Mereka meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan dan RSUD Kanjuruhan Malang, takziyah ke keluarga korban meningga dunia, serta menjenguk para korban yang masih dirawat di rumah sakit.

“Yang ingin saya sampaikan bahwa hadirnya pejabat pemerintah pusat penanda kuatnya komitmen melakukan investigasi hingga tuntas terkait insiden di Kanjuruhan. Pun begitu dengan Pemprov, Pemkab maupun Pemkot, kami bersama sama akan fokus dan memastikan bahwa pelayanan terbaik diberikan pada para korban insiden Kanjuruhan baik yang meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan,” kata Khofifah, Senin (3/10/2022).

Ia juga menegaskan bahwa yang masih dirawat di rumah sakit, semua biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah. Sehingga dipastikan bahwa mereka yang tengah menjalani perawatan tidak mengalami kendala khususnya biaya.

“Seluruh layanan kesehatan yang diberikan untuk para korban insiden Kanjuruhan, baik yang ada di rumah sakit di Kabupaten Malang, Kota Malang, RS Saiful Anwar milik Pemprov Jawa Timur, semua atas tanggungan pemerintah. Untuk RSSA misalnya menjadi tanggungan Pemprov Jatim," kata Khofifah.

Baca juga: Bahas Tragedi di Kanjuruhan, Mahfud MD Rapat dengan Menpora, Kapolri, Panglima TNI, hingga PSSI

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah menyampaikan, Pemprov Jawa Timur juga telah memberikan santunan takziah secara bertahap bagi korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp 10 juta. Kita akan mempercepat agar santunan takziyah segera diterima oleh keluarga ahli waris.

"Bagi yang meninggal dunia Pemprov telah menyampaikan bertahap secepat mungkin untuk memberikan santunan takziyah masing-masing Rp 10 juta. Kalau warga Kota Malang, maka Pemkot Malang juga memberikan Rp 10 juta. Kalau warga Kabupaten malang maka dari Pemkab Malang Rp 10 juta dan dari Bank Jatim Rp 5 juta," jelas Khofifah.

"Dan untuk yang luka berat kami memberikan tambahan untuk keluarga sebesar Rp 5 juta," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan gubernur perempuan pertama Jatim ini, Pemprov Jatim juga akan mengawal pengusutan tuntas terkait penyebab insiden Kanjuruhan yang dilakukan oleh jajaran terkait.

Baca juga: Insiden Stadion Kanjuruhan, NasDem Ingatkan Soal Infrastuktur Kompatibel Mitigasi

Sebab insiden ini menjadi duka mendalam tak hanya bagi Jatim tapi juga duka sepak bola Indonesia.

Khofifah mengajak masyarakat Jatim salat jenazah bagi para korban tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, salat gaib bisa dilakukan secara terkoordinir oleh masing-masing elemen masyarakat untuk mendoakan agar mereka yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Secara khusus saya mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk menyempatkan salat gaib bagi para korban insiden Kanjuruhan yang meninggal dunia. Kita doakan bersama mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tandas Khofifah, Senin (3/10/2022).

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan: Kita Doakan Bersama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat