androidvodic.com

Dukung Ketahanan Pangan, BIN Bina Pemuda Fakfak Kembangkan Pertanian Jagung dan Peternakan Sapi - News

News, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) mengajak anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) untuk mengembangkan pertanian jagung serta peternakan sapi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional.

Saat ini, PMI sedang membuka lahan tidur seluas 400 hektar di Distrik Bombray, Fakfak, untuk pertanian jagung.

Progres pembukaan lahan ditinjau langsung Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, bersama Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, Kamis (20/10/2022).

Menurut Koordinator PMI Kabupaten Fakfak, Abdul Wahab Iha, penanaman jagung dibagi dua tahap.

Tahap pertama, 200 hektar lahan akan ditanami jagung pada Desember 2022 dengan target panen pada Maret-April 2023.

Kemudian tahap kedua akan ditanami pada Februari-Maret 2023 dengan target panen pada Mei-Juni 2023.

"Saat ini dengan target pembukaan lahan sekitar 400 hektar itu, akan terserap lebih dari 200 tenaga kerja. Kedepan bila terus berkembang akan bisa terserap ribuan orang," kata Awi sapaan Abdul usai peninjauan lahan jagung tersebut seperti dalam keterangan yang diterima.

Baca juga: Kembangkan Destinasi Wisata di Fakfak, Papua Muda Inspiratif Promosikan Kampung Patimburak dan Ugar

Menurut Awi, pengairan tanaman jagung akan memanfaatkan optimalisasi embung yang dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Fakfak.

"Kita mendorong ketahanan pangan nasional, peningkatan pendapatan terhadap petani, peternak dan ini juga berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Secara luas akan mendorong kesejahteraan Papua dan berkontribusi pada kesejahteraan Negara," katanya.

Sementara untuk usaha peternakan sapi, PMI menyiapkan program "Bengkel Sapi" di Distrik Tomage, Fakfak.

Konsep bengkel sapi, yaitu PMI bersama investor memelihara sapi milik warga di kandang-kandang yang telah disiapkan.

Kandang sapi dibangun di atas lahan seluas 100 hektar dan merupakan aset Pemda Fakfak yang sudah lama terbengkalai dan kemudian optimalkan PMI atas dukungan BIN.

Menurut Awi selama ini sapi di Fakfak masih dipelihara secara liar oleh masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat