androidvodic.com

Mengaku Pengacara, 3 Pria Memaksa Bertemu Nikita Mirzani di Rutan Serang - News

News, KOTA SERANG - Tiga orang pria disebut mengaku-ngaku sebagai pengacara Nikita Mirzani.

Mereka bahkan memaksa bertemu Nikita Mirzani di Rutan kelas IIB Serang, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Sebut Anak Nikita Mirzani Tahu Ibu Mereka dalam Masalah, Fitri Salhuteru Ungkap Cara Hiburnya

Kabar mengenai dugaan penyusup tersebut dibeberkan pengacara Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru.

Dikutip dari TribunBanten.com, pria mengenakan jaket kulit, kaos putih, dilengkapi dengan kacamata dan memakai masker berwarna putih dengan rambut diikat.

Pria itu datang ke Rutan Kelas II B Serang tidak lama setelah pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachdim dan Fitri Salhuteru mendatangi Rutan selepas dari Kejaksaan Negeri Serang. 

Dia datang sekitar pukul 13.40 WIB. 

Pria itu berjumlah tiga orang, satu di antaranya bernama Fredi.

Dia sempat memaki petugas lantaran tidak ingin menunggu lama. 

Baca juga: Jenguk di Rutan, Fitri Salhuteru Ungkap Kondisi Terkini Nikita Mirzani: Dia adalah Petarung

"Apa-apaan saya suruh nunggu lama, kamu enggak tahu siapa saya, saya juga pejabat," terang Fredi saat tidak diizinkan masuk oleh petugas Rutan. 

Sekitar pukul 15.29 WIB, pria bernama Fredi itu menghampiri pintu masuk dan dimaki oleh Fitri. 

Fitri mengaku tidak mengenal pria atas nama Fredi, yang mengaku sebagai pengacara Nikita. 

"Siapapun yang nyuruh kamu, kamu harus minta ke kejaksaan, jangan main-main kamu," kata Fitri Salhuteru sambil menunjuk pria berjas hitam di rutan kelas IIB Serang, Senin (31/10/2022). 

Baca juga: Tak Terima Nikita Mirzani Dibully, Lolly Bela sang Mama: Aku Nggak Suka Kalau Orang Tuaku Dijelekin

Fitri yang sudah dianggap sebagai kakak Nikita berpesan, agar jangan ada penyusup yang berpura-pura menjadi teman Nikita ingin membesuk. 

"Satu lagi saya berpesan ya jangan ada penyusup-penyusup yang pura-pura menjadi teman Nikita ingin besuk ke sini, inget ya, ikutin peraturannya," jelasnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat