Kebun Binatang Solo Jurug Bakal Berubah Nama Jadi Solo Safari, Ini Kata Gibran dan Direktur - News
News - Kebun binatang Solo Jurug atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) akan memiliki nama baru Solo Safari setelah revitalisasi selesai.
Nama baru Solo Jurug menjadi Solo Safari bocor setelah beredar informasi pembukaan rekrutmen pegawai baru di Kebun Bintang satu-satunya di Kota Solo, Jawa Tengah yang diunggah @lokerhotelier_com.
Posisi lowongan itu dibuka langsung oleh manajemen Taman Safari Indonesia dan diunggah pada Senin (14/11/2022).
Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo enggan memberi tanggapan terkait pergantian nama Kebun Binatang Jurug menjadi Solo Safari.
"Baru berproses, belum bisa matur (menyampaikan, red), nanti Mas Wali yang akan konferensi pers," ungkap Bimo melalui pesan singkat saat dikonfirmasi News, Kamis (17/11/2022).
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membenarkan perihal pergantian nama Kebun Binatang Solo Jurug menjadi Solo Safari.
"Sudah fix, Solo Safari namanya. Haduh, surprise-nya ilang (hilang)," kata Gibran saat dikonfirmasi, di Balai Kota Solo, Kamis (17/11/2022), dilansir Kompas.com.
Baca juga: Profil Sheikh Zayed, Presiden Pertama Uni Emirat Arab yang Diabadikan jadi Nama Masjid di Solo
Pertimbangan Nama Solo Safari
Lebih lanjut, Gibran mengatakan ada beberapa pertimbangan pemberian nama Solo Safari.
Mulai dari pengucapan nama hingga pertimbangan rebranding.
"Paling pas sesuai branding-nya Kota Solo yang dinamis, simpel, Solo Safari," ujar Gibran.
Kemudian untuk pengelolaan kebun binatang, Gibran mengatakan ada pembagian tugas antar Pemkot Solo dan Management Taman Safari Indonesia.
"Dibuka untuk umum kami kejar sebelum tahun baru. Saat Natal atau tahun baru," jelasnya.
(News/Gilang Putranto, Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)
Terkini Lainnya
Solo Safari disebut menjadi nama baru untuk Kebun Binatang Jurug Solo yang dikenal sebelumnya dengan nama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan Solo Zoo.
Menanti Hasil Praperadilan Pegi Setiawan: Susno Duadji Yakin Pegi Bebas hingga Harapan Kartini
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ibu di Banyumas Tinggalkan Balita dalam Kondisi Tidur, Pelaku Kesal Diganggu saat Kencan
Motif Ibu di Bogor Buang Jasad Bayi, Ditemukan Terbungkus Kain di Mobil Dokter
Kebakaran Hebat Hanguskan 20 Kios di Mamberamo Papua, Seorang Korban Ditemukan Tewas
Alasan Ormas DSKS Memprotes Acara Kuliner Nonhalal di Solo, Tenda Makanan Harus Ditutup Kain
Remaja di Malang Tewas di Rumah, Adik Sempat Selimuti Kakak yang Sudah Dingin, Ibu Tersandung Jasad