androidvodic.com

Laporan Reporter News,  Reza Deni

News, JAKARTA- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai tak masalah dengan kebijakan Bupati Cianjur Herman Suherman yang meminta warga memperbaiki rumah rusak akibat gempa dengan uang sendiri lalu kemudian diganti Pemkab Cianjur.

"Bagus dong, reimburse kan, berarti bagus dong," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Diduga Selewengkan Bantuan Gempa, Bupati Cianjur Siap Buka-Bukaan dan DPR Minta KPK Tindaklanjuti

Dia menilai pemerintah daerah punya kewenangan dan kewajiban sendiri, termasuk soal penggunaan APBD terkait penanganan gempa dan dampaknya 

Dia mencontohkan Bupati Kepualauan Morotai yang masyarakatnya memiliki rumah tak layak huni dan diberikan bantuan bupati Rp20 juta untuk membangun rumah.

Dia menilai Pemda setempat telah melakukan tanggung jawabnya.

"Tapi kalau itu sudah dalam darurat nasional pemerintah pusat juga punya tanggung jawab ada harganya rumah rusak berat dulu waktu di Sumbawa itu Rp50 juta, rusak sedang sekian, ringan sekian," ujar dia

Moeldoko mengatakan sepanjang rakyatnya bisa melakukan perbaiman sendiri atas rumahnya, hal itu tak jadi masalah.

Baca juga: Bupati Cianjur Herman Suherman Diduga Selewengkan Bantuan Gempa, DPR Colek KPK

"Sepanjang rakyatnya bisa, kan nggak mungkin rakyat nggak punya duit semua kan," kata dia.

Namun, dilanjutkan Moeldoko, jika rakyat yang terkena dampak bencana dan tak memiliki dana untuk memperbaiki huniannya, maka pemerintah pusat akan bertanggung jawab.

"Kalau itu ada tanggung jawab dari pemerintah pusat. Ada alokasinya anggaran untuk itu ada. Kalau itu masuk dalam penanganan skemanya lembaga BNPB, itu ada," tandasnya

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman meminta warga terdampak gempa bumi segera memperbaiki rumah dengan menggunakan dana pribadi warga dan akan diganti pemerintah daerah secara reimburse.

Baca juga: Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Penyelewengan Bantuan Gempa, Bupati Cianjur: Silakan Saja

Herman menyebutkan pemerintah daerah telah melakukan asesmen ulang terhadap rumah warga yang rusak terdampak gempa bumi Cianjur dengan melibatkan relawan, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan dinas terkait di lingkungan Pemkab Cianjur.

"Bagi warga yang rumahnya selesai diasesmen oleh petugas agar kembali ke rumah masing-masing, untuk melakukan pembersihan puing-puing atau material bangunan yang rusak terdampak gempa," katanya.