androidvodic.com

Siswi SMP yang Dibunuh di Sukoharjo Bukan Jaringan Prostitusi Online, Kenal Pelaku Lewat MiChat - News

News - Kasus pembunuhan di Sukoharjo, Jawa Tengah, berawal dari perkenalan pelaku dan korban di aplikasi MiChat.

Korban yang masih SMP, EJR (14),  menawarkan dirinya di aplikasi tersebut dengan tarif Rp 300 ribu per jam.

Pertemuan antara pelaku dengan korban berakhir dengan pembunuhan.

Jasad korban ditinggal di sebuah lahan kosong di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Pelaku pembunuhan, Nanang Trihartanto (21), telah ditangkap setelah sempat melarikan diri ke Sidoarjo, Jawa Timur.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan dalam kasus ini tidak ada jaringan prostitusi online karena pelaku dan korban terhubung tanpa perantara.

Baca juga: Fakta Manusia Silver Bunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Dipicu Cekcok Tarif Kencan Rp 300 Ribu

"Sementara orang per orang langsung, maksudnya menggunakan aplikasi itu langsung. Jadi tidak ada jaringan atau kaitannya dengan mana-mana," ungkapnya, Kamis (26/1/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Terkait ada kemungkinan jaringan prostitusi yang terlibat, AKBP Wahyu Nugroho mengaku masih mendalaminya.

"Belum ada, kita masih mendalami. Terkait jaringan belum ada, kita harus berdasarkan fakta-fakta," tegasnya.

Proses pemeriksaan terhadap beberapa saksi juga telah dilakukan dan terungkap korban sudah sering menerima kencan dari orang yang dikenal lewat MiChat.

Ia menambahkan akan melakukan pendalaman, karena usia korban yang masih terlalu dini untuk terlibat prostitusi.

Pelaku Bekerja sebagai Manusia Silver

Sebelum terlibat kasus pembunuhan, pelaku pernah mendekam di penjara karena kasus pencurian motor pada tahun 2020.

Saat dihadirkan di Mapolres Sukoharjo, pelaku mengaku bekerja sebagai manusia silver.

Baca juga: Pengakuan Pihak Sekolah di Sukoharjo Setelah Siswinya Ditemukan Terbunuh, Korban Dikenal Baik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat