androidvodic.com

Samanhudi Bantah 'Nyanyian' Garong Wali Kota Blitar, 'Hanya Tahu, Tapi Tidak Kenal' - News

News, SURABAYA - Mantan Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar membantah 'nyanyian' salah satu perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso yang telah tertangkap, Mujiadi (54).

Samanhudi mengaku hanya tahu Mujiadi dari wajahnya karena pria ini pernah mendekam bersama di lembaga pemasyarakatan dan sering bertemu di masjid LP.

Kuasa hukum Samanhudi, Joko Trisno Mudiyanto menyebut kliennya tersebut mengaku kepadanya, tidak mengenal dekat sosok Mujiadi.

Baca juga: Samanhudi Kini Ditahan setelah Jadi Tersangka Perampokan, Wali Kota Blitar Tanggapi Isu Balas Dendam

Ia menampik tuduhan bahwa kliennya disebut-sebut sebagai otak dan perancang aksi perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Apalagi sampai tuduhan tersebut disangkutpautkan dengan dendam politik atas kasus hukum yang pernah dijalani oleh sang klien beberapa tahun lalu.

Ia menduga terseretnya sang klien atas kasus tersebut, karena adanya pernyataan 'ngawur' dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari salah satu tersangka perampok berperan sebagai eksekutor yang ditangkap lebih awal, yakni Mujiadi

Baca juga: Kata Wali Kota Blitar setelah Samanhudi jadi Tersangka Perampokan: Mudah-mudahan Diberikan Kesadaran

Padahal, lanjut Joko Trisno, kliennya itu mengaku kepadanya, tidak mengenal dekat sosok Mujiadi.

Hanya saja, Samanhudi kerap bertemu Mujiadi di dalam masjid Lapas Sragen, karena pria kelahiran Pronojiwo, Lumajang, 54 tahun lalu itu, dikenal sebagai warga binaan yang kerap ditugaskan membersihkan masjid lapas.

Sedangkan, saat itu Samanhudi Anwar merupakan salah satu warga binaan, yang lebih banyak menghabiskan waktu di masjid lapas selama menjalani masa pembinaan di lapas tersebut.

"Tidak. (Hanya kenal Mujiadi) itu pun karena ditunjukkan fotonya (saat pemeriksaan). Jadi tidak kenal nama. Apa kenal sama orang ini, 'iya tahu' tapi tidak kenal.

Karena sering ketemu (Mujiadi) sering bersihkan masjid. Dan Samanhudi sering di masjid," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), Minggu (29/1/2023).

Percakapan yang terbilang cukup panjang memang pernah dilakukan keduanya.

Namun, lanjut Joko Trisno, momen itu terjadi saat keduanya sedang mengikuti agenda kegiatan olahraga rutin yang selenggarakan oleh pihak lapas.

Dari momen tersebut, keduanya saling berkomunikasi, namun komunikasi yang dimaksud sangat terbatas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat