androidvodic.com

Dua Warga Meninggal karena Banjir Bandang di PT Freeport, Diduga Sedang Melakukan Aktivitas Ilegal - News

News - Banjir bandang yang terjadi di area tambang emas PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mile 74, Kabupaten Mimika, Papua Tengah mengakibatkan dua warga meninggal dunia.

Korban yang ditemukan meninggal berinisial JM dan NK ditemukan cukup jauh dari area Mile 74.

Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan mengatakan dua warga yang ditemukan meninggal bukan karyawan PTFI, melainkan warga yang diduga mendulang emas secara ilegal.

Keduanya ditemukan di lokasi yang berbeda dan tidak dalam waktu bersamaan.

Baca juga: Fakta-fakta Banjir Bandang Terjang Tambang Emas PT Freeport Papua: 14 Pekerja Sempat Terjebak

JM ditemukan lebih dahulu dan NK sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan pada Minggu pagi.

"Benar ada dua warga meninggal dunia, satu ditemukan tadi malam dan satunya lagi tadi pagi," ucapnya dikutip dari TribunPapua.com, Minggu (12/2/2023).

AKP Ahmad Dahlan sebelumnya mendapat laporan dari warga sekitar ada dua orang yang hilang terseret banjir bandang di area Mile 74, Sabtu (11/2/2023).

"Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," sambungnya.

14 Karyawan PTFI Berhasil Dievakuasi

PTFI memastikan tidak ada karyawan yang menjadi korban banjir bandang, meski ada sejumlah karyawan yang sempat terjebak di area tambang.

Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati menegaskan tidak ada karyawan yang menjadi korban jiwa dan Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan.

Baca juga: 2 Solusi yang Ditawarkan untuk Akhiri Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua

Suasana banjir bandang yang terjadi di areal pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mile 74 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (11/2/2023).
Suasana banjir bandang yang terjadi di areal pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mile 74 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (11/2/2023). (Istimewa/Tribun Papua)

"Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi. Tidak ada korban jiwa," ujarnya, Minggu.

Sebanyak 14 karyawan yang sempat terjebak banjir bandang telah dievakuasi dan semuanya dalam keadaan baik.

"Memang ada yang terjebak namun telah dievakuasi oleh tim Underground Mine Rescue (UMR) ke kantor OB 1," sambungnya.

Kini area Mile 74 telah dikontrol dengan baik agar karyawan yang masih bekerja di lokasi merasa aman.

Beberapa fasilitas kesehatan dan tempat makan juga disiapkan untuk karyawan yang masih bekerja.

Alat berat yang berada di Mile 74 seperti eskavator maupun mobil milik PTFI juga sempat terseret banjir bandang.

"Hingga saat ini situasi di Mile 74 masih terkontrol dengan baik," pungkasnya.

(News/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat