androidvodic.com

Aksinya Gagalkan Pelaku Klitih Viral, Pengemudi Mobil Dapat Penghargaan karena Bantu Tugas Polisi - News

News – Beberapa waktu lalu media sosial sempat dihebohkan dengan aksi pengendara mobil yang menabrak pelaku klitih di Magelang, Jawa Tengah.

Persitiwa tersebut terjadi di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Senin (6/3/2023).

Dalam video yang beredar saat itu, sebelum ditabrak, pemuda yang berbonceng di belakang itu mengacungkan celuritnya hingga menghujamkan senjatanya ke kap mobil mesin yang tepat berada di belakanganya beberapa kali.

Para pengemudi mobil justru geram dengan aksi para pemuda yang nekat tersebut hingga akhirnya memberanikan diri menabrak pelaku klitih tersebut. 

Aksi para pengendara mobil itu mendapat pujian dari warganet.

Bahkan, kini para pengendara mobil yang diketahui bernama Kholik Sugiarto (48), Didik Hermawan (41) dan Muslim Siregar (33) itu juga mendapat penghargaan dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Magelang.

Baca juga: Viral Pelaku Klitih Bawa Senjata Tajam Ditabrak Mobil, Ternyata Sempat Acungkan Sajam ke Ibu-ibu

Diketahui Didik merupakan pengemudi dari mobil yang sempat viral tersebut, sedangkan dua orang lainnya merupakan rekannya yang berada di dalam mobil itu.

Didik dan Kholik menerima piagam perhargaan berbingkai kaca tersebut dengan raut wajah bahagianya.

Sedangkan Muslim berhalangan hadir karena berada di luar kota.

Piagam itu diberikan langsung oleh Kapolresta, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, disaksikan oleh jajarannya di halaman depan Mapolresta Magelang, Kamis (9/3/2023).

Diungkapkan Didik, dirinya tak menyangka aksi spontannya itu mendapatkan apresiasi dari pihak kepolisian.

"Alhamdulillah, senang. Ini diluar dugaan kami seperti ini,"

"Terima kasih kepada Kapolresta Magelang dan jajarannya. Kami juga tidak tahu akan se-viral ini, wong niatan kami spontanitas rasa kepedulian dan empati. Kami tak menyangka akan seperti ini,"ujar Didik dikutip dari TribunJogja.

Menurut pengakuan Didik, awalnya ia tak ingin menabrak pengendara motor yang membawa celurit tersebut.

Namun, Didik justru takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada orang lain.

"Kami kejar pelaku sambil teriaki, dipepet tidak mau minggir juga. Saya Pepet tiga kali, sebenarnya tidak mau menyerempet  tetapi takut terjadi hal yang tidak diinginkan,"

"Kalau tidak begitu, selanjutnya dia pasti akan mencelakai orang. Karena, senjata itu tidak lagi disembunyikan tapi sudah  diacung-acungkan dan diseret ke aspal," lanjut Didik.

Aksi Didik dan rekan-rekannya iyang menggagalkan tindak kejahatan itu disebut membantu tugas polisi di lapangan.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono,

"Beliau ini membantu tugas kepolisian dalam menangani tindakan kejahatan jalanan di lapangan," ujar Kombes Pol Ruruh dikutip dari TribunJogja. 

Melihat hal tersebut, lanjut dia, tiga warga inisiatif sebagai masyarakat khususnya warga Magelang berusaha menghalau kejadian itu.

Apalagi, mereka sudah mendengar beberapa kejadian kejahatan jalanan di wilayah Magelang, seperti Muntilan, Salaman, dan Grabag.

Lebih lanjut, Ruruh menyebut jika saat itu Didik dan kawan-kawan tidak berada di lokasi, para pelkau kejahatan tersebut bisa saja melukai orang lain.

"Kalau tidak ada bapak-bapak ini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Belajar dari yang di Muntilan, pelaku mengayunkan celurit kepada pengendara yang melintas padahal tidak ada salah dan tidak kenal juga,"tuturnya.

(News/Linda) (TribunJogja/Nanda Sagita Ginting)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat