androidvodic.com

Berjarak 5 Km dari Merapi, Desa Krinjing Diguyur Abu Vulkanik Setebal Satu Sentimeter - News

News, MAGELANG- Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tertutup sebaran abu vulkanik dari erupsi gunung Merapi, pada Sabtu (11/3) siang.

Sebaran abu vulkanik yang jatuh di desa berjarak 5 kilometer dari puncak Merapi ini cukup tebal. Rata-rata ketebalan mencapai satu sentimeter.

Baca juga: Status Gunung Merapi Masih Dipertahankan di Level III atau Siaga Usai Erupsi

"Abu vulkanik mengguyur wilayah desa Krinjing dengan tebal rata-rata satu sentimeter," kata Sambas, Relawan Guruh Merapi di Desa Krinjing.

Pantauan di lokasi, debu menempel di mana- mana. Sejauh mata memandang di jalanan, di halaman, di atap rumah warga semuanya berdebu.

Debu kali pertama turun di desa Krinjing sekira pukul 13.45 WIB. Turunnya debu secara perlahan, dari intensitas ringan hingga sedang.

Sambas mengungkapkan, warga sempat panik dan berkumpul di jalanan pasca gunung diperbatasan DIY- Jateng itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) ke arah barat daya. Warga berkumpul di jalan karena khawatir akan terjadi erupsi susulan yang lebih besar.

"Alhamdulillah disusul erupsi sekala kecil saja, dan warga tenang," katanya. Saat ini warga yang sempat berkumpul di Jalan sudah kembali ke rumah masing-masing. Menurut Sambas tidak ada warga yang mengungsi.

Baca juga: Desa Krinjing di Magelang Terdampak Cukup Parah Erupsi Merapi, Warga Sempat Panik

"Sejauh ini belum ada. Namun antisipasi dari OPRB (organisasi pengurangan resiko bencana) desa Krinjing apabila nanti ada kekhwatiran aktivitas Merapi, maka (warga) bisa diungsikan ke desa penyangga, di desa Mertoyudan," ujar dia.

Selain mengguyur Desa Krinjing, abu vulkanik Merapi juga mengguyur wilayah Desa Paten, Mangunsuko, maupun desa Sewuan.

Sepanjang jalur yang dilewati dari Sewuan menuju Krinjing jalanan tampak berdebu. Genteng rumah- rumah warga tertutup abu. Abu juga menutup ladang dan tanaman.

Warga Sewuan, Sarijo mengungkapkan, debu yang mengguyur desa Sewuan relatif tipis dibandingkan debu yang mengguyur pada Erupsi Merapi tahun 2010 silam. Namun demikian, Erupsi dan turunnya abu vulkanik ini sempat membuat warga panik.

Baca juga: Sejarah Erupsi Gunung Merapi, Sudah Meletus Lebih dari 80 Kali

Sejumlah warga yang tengah bekerja di ladang berhamburan pulang karena khawatir apabila terjadi erupsi susulan yang lebih besar.

"Ada satu, dua warga yang panik. Ada aktivitas di lahan persawahan pada pulang. Takutnya ada sesuatu yang lebih besar lagi. Tapi Alhamdulillah, ini sudah mulai beraktivitas normal dengan biasa," katanya.(rif)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat