androidvodic.com

Soal Kasus Pelecehan Seksual Guru Taekwondo di Solo, Ini Respons KPAI dan Kuasa Hukum Korban - News

News - Seorang guru taekwondo lecehkan tiga muridnya di Solo, Jawa Tengah.

Pelaku bernama Donny atau DS dan tiga korbannya merupakan laki-laki.

Kasus ini pun telah dilaporkan ke pihak berwenang, dan pelaku telah diamankan.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita turut angkat bicara.

Dian mengatakan, dampak kekerasan seksual yang dialami korban membutuhkan waktu penyembuhan yang lama dibanding luka fisik.

"Dampak kekerasan seksual sangat luar biasa. Luka psikis membutuhkan penyembuhan yang lama dibanding luka fisik," terang Dian kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Gibran Sarankan Dojang Tempat Oknum Pelatih Taekwondo Mencabuli Anak Ditutup Sementara

Dian menambahkan, korban membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Termasuk dari dunia pendidikan dan masyarakat sekitar.

Dukungan tersebut bisa membuat korban bisa pulih seperti remaja pada umumnya.

"Sehingga dukungan semua pihak termasuk masyarakat dan dunia pendidikan sangat dibutuhkan,"

"Agar korban dapat pulih seperti remaja-remaja lainnya. Tanpa stigma," lanjut Dian.

Dian pun mendukung Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Solo untuk melakukan rehabilitasi kepada tiga korban.

Proses pendampingan korban, menurutnya, harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Selain itu, ia berharap, para korban kekerasan seksual mendapatkan perlindungan identitas dan pemenuhan rasa aman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat