androidvodic.com

Update Kasus Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, 28 Orang Dilaporkan Hilang - News

News, BANJARNEGARA - Polisi masih terus melakukan pencarian korban-korban pembunuhan oleh Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Polres Banjarnegara dibantu relawan melakukan penggalian mencari korban dukun pengganda Tohari menggunakan alat berat.

Berdasarkan informasi yang diterima News, sampai dengan saat ini Posko DVI terima 28 laporan orang hilang.

Baca juga: Turunkan Alat Berat, Petugas Perluas Area Pencarian Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

Sementara terkait update aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara, berdasar catatan petugas, sebanyak 22 orang telah melaporkan kehilangan kerabat atau anggota keluarganya ke posko tersebut.

Diantaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor.

Korban pembunuhan yang sudah ditemukan adalah 12 jenazah.

Dari 12 (dua belas) jenazah yang sudah ditemukan, secara rinci updatenya sebagai berikut ini:

a. Sudah diambil oleh pihak keluarga 8 (delapan) jenazah, yaitu :
- 1 (satu) jenazah dari Sukabumi a.n. PARYANTO.

- 2 (dua) jenazah dari Lampung a.n. :
(a). IRSAD
(b). WAHYU TRININGSIH.

-2 (dua) jenazah dari Magelang a.n. :
(a). THERESIA
(b). OKTA ALI ABRIANTO

Baca juga: Perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, Hilang hingga Tewas di Tangan Mbah Slamet

- 1 (satu) jenazah dari Palembang a.n. MULYADI PRATAMA.

-2 (dua) jenazah dari Lampung a.n. :
(a). SUHERI.
(b). RIANI.

(b) 4 (empat) jenazah (rangka) yang sudah ditemukan dan dilakukan identifikasi, dikubur kembali di Desa Balun, Kec. Wanayasa, Kab. Banjarnegara.

Posko Polres Banjarnegara masih membuka Pengaduan orang hilang dan pelayananan ante mortem.

Awal mula terbongkarnya kejahatan Mbah Slamet

Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.

Anaknya lantas melapor ke polisi, setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.

Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sejumlah mayat lain," ucap Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat