Psikolog Turut Berikan Pendapat soal Kasus Mayat yang Dicor di Semarang: Perilakunya Dikuasai Dendam - News
News - Kasus mayat yang dicor di Semarang, Jawa Tengah cukup menjadi bahan pembicaraan akhir-akhir ini.
Pelaku dari kasus pembunuhan tersebut merupakan anak buah dari korban.
Ia bernama Muhammad Husen (28) yang mengaku membunuh bosnya karena sakit hati.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Semarang, ia tega membunuh korbannya karena sakit hati sering dimarahi dan dipukul.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Probowatie Tjondronegoro pun turut memberikan penilainnya kepada pelaku.
"Pelaku tidak alami gangguan jiwa, dia orang waras yang tidak bisa mengendalikan emosi dan perilakunya yang dikuasi oleh dendam," ucapnya.
Baca juga: Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos Galon Semarang, Dengar Suara Nafas Korban sebelum Eksekusi
Menurutnya, pelaku diduga mengalami kebencian yang menumpuk tetapi tidak berani melawan.
Namun, sewaktu kebencian itu memuncak, pelaku lalu merencanakan tindakan tersebut.
"Pelaku merencanakan, mencari celah, dan memiliki niat membalas sehingga dia tega memotong atau memutilasi yang membuatnya sakit atau biasa saja dia memiliki keyakinan lain yang kita tidak tahu," jelasnya.
Ia menambahkan, pelaku bisa saja melakukan perbuatan itu tanpa penyesalan sebab sudah sering disakiti.
Dari dendam itulah, pelaku melakukan tindakan yang berawal dari emosi sesaat.
"Dalam proses tindakan tersebut, pelaku tampak bukan profesional sehingga tidak rapi seperti saat melakukan pengecoran terhadap korban," imbuhnya.
Baca juga: Dari Hasil Autopsi, Mayat yang Dicor di Semarang Ternyata Dimutilasi dalam Keadaan Masih Bernyawa
Sebelumnya, pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) beralasan memutilasi korban Irwan Hutagalung (53) yang tak lain adalah bosnya lantaran dendam kesumat.
Ia beralibi sering dimarahi bosnya.
Terkini Lainnya
Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang
Pelaku tidak alami gangguan jiwa, dia orang waras yang tidak bisa mengendalikan emosi dan perilakunya yang dikuasi oleh dendam, ucap psikolog
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
2 Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana, Caca Ditemukan Tewas Setelah Pesan Makan
Fakta Viral Ribuan Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Disebut karena Peristiwa Upwelling
Dihamili Teman dari Media Sosial, Wanita di Bogor Ini Buang Bayinya Sendiri ke Mobil Dokter
Juru Parkir Masih Minta Uang Parkir kepada Pengendara di Medan, Begini Tanggapan Bobby Nasution
Fakta Satu Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi, Terkumpul di Kamar Mandi hingga Polisi Bawa Sampel