androidvodic.com

Kemenkes Malaysia: Sempat Diduga Picu Kanker, Dua Mi Instan yang Ditarik Ternyata Aman Dikonsumsi - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, KUALA LUMPUR -Kementerian Kesehatan Malaysia pada Selasa kemarin menyatakan bahwa dua jenis mie instan yang sebelumnya ditarik di negara tersebut karena kekhawatiran akan karsinogen, aman untuk dikonsumsi.

Kedua produk tersebut yakni Mie Kari Putih Penang Ah Lai dan Mie Instan Indomie Rasa Ayam Spesial yang ditarik dari rak toko makanan setelah otoritas Taiwan mendeteksi etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Sejak saat itu, Malaysia melakukan pengujian dan menemukan fakta bahwa produk tersebut ternyata telah mematuhi peraturan dan persyaratan.

"Berdasarkan analisis laboratorium yang telah dilakukan pada sampel, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa produk tersebut memenuhi Undang-undang yang ditentukan dan aman untuk dimakan," kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Muhammad Radzi Abu Hassan dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan Malaysia telah menerapkan enam tingkat pemeriksaan terhadap produk makanan impor di pintu masuk negara itu berdasarkan risiko.

Baca juga: Kementerian Kesehatan: 7 Kasus Covid-19 Acturus di Indonesia Sudah Sembuh

Produk yang tidak sesuai aturan pun tentunya akan ditarik dari pasaran.

"Untuk pemeriksaan Level 5 yaitu Hold, Test and Release (TUL), produk pangan yang masuk ke dalam negeri akan ditahan dan dianalisis terlebih dahulu. Hanya produk makanan yang memenuhi standar yang akan dilepas ke pasar Malaysia," kata Dr Radzi.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (10/5/2023), ia mencatat, sejak 2022 hingga April 2023, 37 dari 317 sampel yang dianalisis dengan TUL merupakan produk mie instan dari berbagai merek yang diuji parameter etilen oksida.

Pada 26 April lalu, Kementerian Kesehatan Malaysia memerintahkan penarikan Mie Kari Putih Penang Ah Lai dan Mie Instan Indomie Rasa Ayam Spesial.

Itu terjadi dua hari setelah Departemen Kesehatan Taiwan mengatakan sejumlah produk mengandung etilen oksida.

Temuan itu merupakan bagian dari pemeriksaan mie instan di Taipei, ibu kota Taiwan.

Importir produk dilaporkan akan didenda sekitar 60.000 new taiwan dolar atau setara 1.950 dolar Amerika Serikat (AS) hingga 200 juta new taiwan dolar.

Menurut informasi di laman Biro Zat Beracun dan Kimia Taiwan di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet,  etilen oksida bersifat 'beracun' jika dikonsumsi atau dihirup.

Kantor berita Malaysia, Bernama melaporkan bahwa selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata orang-orang yang bersentuhan dengan zat tersebut, bahkan dapat memicu cacat lahir dan keturunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat