androidvodic.com

Pemkot Malang akan Koordinasi dengan Pemprov Jatim soal Jembatan yang Jadi Lokasi Bunuh Diri - News

News - Beberapa waktu lalu, ada seorang mahasiswa yang terjun dari atas Jembatan Jl Soekarno Hatta (Soehat) Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. 

Jembatan Soehat juga kerap jadi lokasi percobaan bunuh diri.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PKP) bakal menambahkan sarana pengaman.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan tindak percobaan bunuh diri.

Dandung Djulharjanto, Kepala DPUPR-PKP Kota Malang mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur, karena Jembatan Soehat merupakan kewenangan provinsi.

"Jembatan Soehat itu wewenang Pemprov Jatim. Untuk saran masyarakat soal penambahan sarana pengaman, tentu kami tampung dan akan kami teruskan ke pihak provinsi," ujarnya, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Seorang Pria Lompat dari Jembatan Soehat Malang, Tubuh Terseret Arus Sungai dan Ditemukan Tewas

Meski begitu, secara teknis, harus ada kajian untuk penambahan sarana pengaman ini.

"Secara teknisnya (penambahan sarana pengaman di Jembatan Soehat), perlu kajian juga. Seperti bentuk dan jenis pengamannya apa, menambah beban atau tidak dan sebagainya. Tentu saran ini, akan kami teruskan ke provinsi dan untuk eksekusinya tergantung provinsi juga," pungkasnya.

Diketahui, Jembatan Soehat hanya memiliki pembatas setinggi sekitar 1,5 meter.

Polisi Kaji Sarana Keamanan Jembatan

Di Kota Malang, dalam waktu berdekatan ada tiga percobaan bunuh diri.

Pertama, seorang pria, TJD (18) meninggal dunia setelah melompat ke Sungai Brantas dari Jembatan Soehat, Jumat (16/5/2025).

Lalu, di lokasi yang sama, pada Minggu (28/5/2023) dini hari, ada perempuan yang duduk di pinggir jembatan pembatas dan hendak terjun.

Beruntung, aksinya digagalkan sekelompok orang yang melintas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat