androidvodic.com

Stok Vaksin Rabies di Kabupaten Sintang Menipis, Hanya Tersisa 3.790 Vial untuk Dua Hari - News

News, PONTIANAK - Stok vaksin rabies Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mulai menipis.

Stok yang tersedia saat ini tersisa 3.790 vial.

Sementara masih cukup banyak populasi anjing yang belum diberikan vaksin untuk memutus mata rantai penyebaran rabies.

Baca juga: Viral Bocah Perempuan di Buleleng Meninggal Suspek Rabies usai Digigit Anjing Kesayangannya

"3.790 vial ini 2 hari selesai (habis). Hari ini kita di kayan hilir membawa 1.500 dosis. Mungkin sisanya akan kami habiskan di Binjai," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Eka Dahliana, Senin 19 Juni 2023.

Minimnya ketersediaan vaksin menyebabkan vaksinasi terhadap hewan penular rabies tak maksimal.

Kasus gigitan masih meningkat, jumlahnya mencapai 363 kasus dan 8 orang meninggal.

Masalahnya, populasi anjing di Kabupaten Sintang diperkirakan sebanyak 27.910 ekor. Sementara jumlah anjing yang sudah divaksin baru 9.410 ekor.

"Jumlah vaksin yang tersedia tentunya tidak cukup untuk 6 kecamatan yang akan kami lakukan vaksinasi," kata Eka.

Baca juga: Cara Penanganan Rabies pada Hewan dan Manusia, Kenali Ciri-ciri jika Terkena Infeksinya

Eka sudah berupaya meminta bantuan ke Pemprov Kalbar. Dapat bantuan sebanyak 4.200 dosis. Hanya saja, Eka masih kesulitan mencari sisa kekurangan vaksin untuk 20 ribu populasi anjing.

"Stok di pusat juga sulit. Di provinsi sudah dibagikan ke Kabupaten kita. saya juga sudah menghubungi Bvet banjar baru, mereka berupaya membantu kita kurang lebih 1000 vial. Kedepannya stok vaksin kita kosong. Kita sudah menghubungi pemerintah pusat dan Provinsi mereka juga sedikit mengeluh tidak ada stok lagi karena sudah dibagikan masing-masing Kabupaten," ungkap Eka.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kasus Gigitan HPR Capai 363 Kasus di Sintang, Stok Vaksin Menipis, Hanya Cukup 2 Hari

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat