Warga Sekitar TKP Pembunuhan dan Mutilasi di Klaten Masih Sering Mencium Bau Darah - News
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
News, KLATEN - Warga sekitar rumah kontrakan TKP Pembunuhan sadis di Dukuh Dumuh, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten masih mencium bau darah, Selasa (27/6/2023).
Warga sekitar, Parjio (63) mengatakan, bau tersebut mulai tercium setelah kejadian.
"Bau darah, anyir itu 3 hari setelah kejadian," ujar Parjio saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya.
Bau tersebut juga tercium ketika angin berhembus, bau tersebut juga terbawa angin.
"Itu kalau anginnya ke selatan, rumah yang di dekat sana kadang mencium aroma tersebut, yang bilang warga," ungkapnya.
Setelah kejadian tersebut, Parjio mengatakan situasi di Desa menjadi sepi, terutama saat menjelang malam.
Baca juga: Kesaksian Tetangga soal Pelaku Mutilasi di Klaten: 3 Bulan Tinggal di Rumah Korban, Jarang Bergaul
"Ini sekarang kalau pagi sampai sore normal ramai yang melintas, kalau malam itu sekarang jadi sepi.
Setelah magrib sudah mulai sepi," ucapnya.
Garis Polisi Masih Menempel
Rumah TKP pembunuhan di Dusun Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten masih dikelilingi garis polisi.
Rumah tersebut menjadi saksi bisu kekejaman Turah alias Daud (40) warga Dukuh Kemiri, Desa Sambirejo, kecamatan Selometo, Wonosobo.
Dia membunuh rekannya RRJA (57) di rumah itu.
Dari pantauan TribunSolo.com di lokasi pada Senin (26/6/2023), garis polisi terlihat masih mengelilingi halaman rumah tersebut.
Terkini Lainnya
Setelah kejadian pembunuhan itu, Parjio mengatakan situasi di Desa menjadi sepi, terutama saat menjelang malam
BERITA REKOMENDASI
Gara-gara Pohon Jati, Pria Lansia di Ponorogo Bunuh Kakak Kandung
BERITA TERKINI
berita POPULER
6 Kuasa Hukum yang Vokal Membela & Berhasil Bebaskan Pegi: Toni RM, Marwan Iswandi, Sugianti Iriani
Kondisi Wartawan Tribata TV dan Keluarga yang Tewas akibat Rumah Dibakar, Dokter: Lukanya Maksimal
Dua Eksekutor Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Ditangkap, Keluarga Sebut ada Dalang Pembunuhan
4 Dampak Dikabulkannya Praperadilan Pegi Setiawan: Saka Tatal Ajukan PK, Polda Jabar Banjir Kritik
Polres Jombang Klarifikasi Terkait Isu Anggota Polisi Ditusuk Istrinya Pakai Obeng