androidvodic.com

Dampak El Nino, Sebanyak 61 Desa di Bangkalan Alami Kekeringan - News

Laporan Wartawan Surya Ahmad Faisol

News, BANGKALAN - Data yang dirangkum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, saat ini ada 61 desa di sembilan kecamatan yang sudah mengalami kekeringan.

Kawasan terdampak kemarau diprediksi semakin meluas mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan melanda Kabupaten Bangkalan hingga akhir Oktober 2023.

"Sampai saat ini, kekeringan di Bangkalan menurut BMKG berkategori El Nino. Insya Allah kekeringan yang agak panjang, diperkirakan pada akhir Oktober masih mengalami kekeringan," ungkap Kepala BPBD Bangkalan, Geger Hery S kepada SURYA, Selasa (4/7/2023).

El Nino merupakan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Dampak El Nino sendiri adalah berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia yang akhirnya memicu kekeringan di wilayah Indonesia secara umum.

Baca juga: BMKG Ingatkan Indonesia Bakal Terdampak El Nino Tahun Ini, Terancam Alami Kekeringan

Sembilan kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Blega, Kecamatan Arosbaya, Klampis, Modung, Sepulu, Kokop, Kwanyar, dan Kecamatan Tanah Merah.

"Dikatakan BMKG, kemarau tahun ini lebih panjang. Sebenarnya Juni kemarin sudah masuk kemarau, namun masih terjadi anomali karena masih turun hujan meski sebentar," jelasnya.

Merespon hal ini, lanjut Hery, BPBD Bangkalan dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral. Mulai dari dinas sosial (dinsos), PDAM, pihak kecamatan, hingga desa.

"Kamis lusa kami duduk bersama menyamakan persepsi. Semisal dinsos sudah melakukan dropping bantuan air bersih ternyata kami juga dropping, saya tidak ingin ada tumpang tindih," pungkasnya

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Baru 2 Bulan Dipanasi El Nino, 61 Desa di Bangkalan Sudah Kekeringan, Diprediksi Sampai Oktober

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat