androidvodic.com

Kerap Dirundung, Siswa SMA Ini Bawa Sajam ke Sekolah dan Tikam Teman Sekelasnya - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, BANJARMASIN - Seorang pelajar SMA berinisial ARN (15) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan menikam seorang teman di kelasnya karena kesal selalu mendapatkan perundungan (bully) dari korban.

Visual CCTV menunjukkan bahwa saat peristiwa penusukan terjadi, korban sedang duduk di bangku belakang.

Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri dan langsung menikam korban.

Setelah kejadian naas ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan pun akan mengevaluasi sistem keamanan yang diterapkan pada tiap sekolah di provinsi tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, Muhammadun mengatakan bahwa pihaknya berencana menambah CCTV dan alat metal detector yang akan ditempatkan di pintu masuk sekolah.

Ini dilakukan untuk mencegah siswa membawa senjata tajam (sajam) ke lingkungan sekolah.

"Pencegahan pertama untuk tindak selanjutnya lagi, saya minta beli (metal) detector, jadi ketahuan kalau bawa sajam," kata Muhammadun, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (2/8/2023).

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian mengatakan bahwa korban berinisial MRN dan pelaku berusia sama dan berada di kelas yang sama.

"Pelaku sendiri berinisial ARN, usia 15 tahu), sedangkan korbannya inisial MRN (usia) 15 tahun, sama sama siswa kelas sepuluh (X)," jelas Thomas.

Aksi penusukan ini dilakukan ada rentang waktu sekira pukul 07.00 hingga 08.00 WITA.

"Di mana untuk kronologis sendiri, pada pagi hari itu sekitar kurang lebih jam 7 sampai jam 8 pagi," kata Thomas.

Sedangkan terkait motif penusukan, dari hasil interogasi diperoleh informasi bahwa pelaku merasa sakit hati terhadap korban karena selalu menjadi obyek perundungan.

"Sementara menurut informasi dan hasil interogasi dari rekan-rekan penyelidik di lapangan, ini karena ada sakit hati dari pelaku, di mana sering dibully oleh korban," pungkas Thomas.

Sebelumnya, siswa SMA berinisial MRN yang merupakan korban penusukan, diduga sering melakukan perundungan terhadap pelaku di sekolah.

Akibat penusukan, korban mengalami luka pada bagian tangan dan perut.

Mengetahui anaknya disebut melakukan aksi perundungan terhadap pelaku, orang tua korban pun membantahnya.

Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian penusukan tersebut ke polisi.

Saat ini pelaku berinisial ARN telah ditangkap dan ditahan di Polresta Banjarmasin untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat