Polisi Larang Penggunaan Klakson Telolet di Kota Cilegon - News
News, KOTA CILEGON - Penggunaan klakson telolet tidak diizinkan di Kota Cilegon, Banten.
Polisi melarang penggunaan klakson telolet karena bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Denso Luncurkan Klakson Baru, Lebih Nyaring Dibanding Buatan Pabrik
Kepala Satlantas Polres Cilegon, AKP Riska Tri Arditia menyampaikan, meski pihaknya belum menerima laporan mengenai gangguan lalu lintas di jalan akibat klakson telolet, namun penggunaan klakson telolet akhir-akhir ini telah meresahkan masyarakat.
"Kita akan menghubungi PO-PO bus untuk mengedukasi mereka semua, bahwa penggunaan klakson telolet tidak diperkenankan lagi, karena sangat membahayakan ketika di jalan," ujarnya saat di Polres Cilegon, Rabu (9/8/2023).
Menurut Riska, penggunaan klakson telolet bisa membahayakan bagi pengguna jalan yang ada di sekitarnya.
Terlebih jika keadaan masyarakat yang berada di depan kendaraan yang membunyikan klakson telolet, kondisinya sedak tidak sehat.
"Tidak sehat atau mungkin ada yang memiliki penyakit jantung sehingga merasa kaget ketika mendengar bunyi tersebut," katanya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan di jalan.
Riska mengatakan, pihaknya akan mendatangi po-po bus yang ada di wilayah hukum Polres Cilegon.
"Kita akan memberikan edukasi bahwa ada larangan apa saja yang memang tidak diperkenanan untuk mereka perbuat di jalan raya," terangnya.
Di samping penggunaan klakson telolet sering sekali menjadi hiburan bagi anak-anak.
Justru hal itu dianggap bisa memicu awal terjadinya kecelakaan.
Mengingat, anak-anak sering meminta sopir bus untuk membunyikan klakson telolet dengan cara menghadang di pinggir jalan.
"Nanti kita akan berkoordinasi dengan bhabinkamtibas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah binaannya masing-masing," katanya.
Terkini Lainnya
Polisi melarang penggunaan klakson telolet karena bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Fakta Orangutan Setinggi Rumah Muncul ke Permukiman Warga, Diduga Tersesat Imbas Penebangan Liar
Ibu dan Balita Jadi Korban Tewas Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Suaminya Belum Ditemukan
Pelatih Paskibra Kabupaten Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Korbannya Siswa SMA
Sebut Masa Lalu, Rektor Unair Tetap Enggan Beberkan Alasan Sempat Copot Prof Bus Sebagai Dekan FK
Rektor Unair Kembalikan Jabatan Prof Bus Sebagai Dekan Fakultas Kedokteran, Keduanya Berpelukan