androidvodic.com

Pawang Hujan Nyentrik Jero Pasek Meninggal Tepat di Hari Ulang Tahun Ke-59, Jenazah akan Dikremasi - News

News, BALI - Made Sucipta alias Jero Pasek, seorang pawang hujan nyentrik asal Bali, meninggal dunia, Senin (14/8/2023).

Jero Pasek meninggal disebabkan penyakit diabetes yang dideritanya selama beberapa bulan terakhir.

"Iya benar beliau sudah meninggal," ungkap Bendesa Gelgel, I Putu Arimbawa saat dikonfirmasi Tribun Bali.

Jero Pasek yang dikenal sebagai pawang hujan nyentrik itu meninggal tepat pada hari ulang tahunnya ke-59.

Baca juga: Rara Pawang Hujan Datang ke Labuan Bajo dan Lakukan Ritual: Kawasan Pelabuhan Kembali Cerah

Sang pawang hujan itu lahir pada 14 Agustus 1964.

Menurut pihak keluarga, jenazah Jero Pasek rencananya akan dikremasi.

Kediaman pribadi dari Jero Pasek di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung tampak lengang.

Gerbang besi terkunci rapat dari kediaman warga Banjar Pande Desa Kamasan tersebut.

Sementara di rumah keluarga besarnya, kerabat Jero Pasek belum dapat berkomentar banyak.

Jenazah Jero Pasek sudah dititipkan di RSUD Klungkung, dan rencananya akan dilakukan kremasi.

Menurut keluarga Jero Pasek, dalam beberapa bulan belakangan Jero Pasek menderita diabetes dan kondisi kesehatannya terus menurun.

Klian Banjar Pande Desa Kamasan Kadek Artaya mengatakan, jenazah dari Jero Pasek akan dikremasi pada 21 Agustus 2023 mendatang.

"Informasi dari keluarga, kremasi terhadap jenazah Jero Pasek rencananya akan dikremasi pada tanggal 21 Agustus 2023 di Krematorium Punduk Dawa," jelas Artaya, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: KTT G20 Tak Pakai Pawang Hujan, BMKG Sebar 29 Ton Garam di Langit Bali

Baginya, Jero Pasek cukup aktif bermasyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat