Penggunaan Pupuk Hayati Dorong Ketergantungan Terhadap Pupuk Kimia - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Kalangan petani didorong untuk menggunakan pupuk hayati.
Petani di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur mendapatkan pelatihan tata cara pembuatan dan penggunaan pupuk hayati untuk kelompok tani di daerah tersebut.
Pelatihan ini diberikan oleh Generasi Alumni Muda UB-ITS-UNAIR Bersama Ganjar atau Ganjar Creasi (G-Creasi).
Koordinator Wilayah G-Creasi Jatim, Ilham Hasan mengatakan bahwa alasan mereka melakukan kegiatan ini adalah agar penggunaan pupuk kimia bisa di kalangan petani bisa dikurangi.
"Dikarenakan susahnya pupuk di lapangan, kemudian di kelompok petani dan masyarakat ingin mengurangi penggunaan pupuk kimia," kata Ilham.
Selain itu, Ilham menjelaskan bahwa banyak manfaat yang bisa diraih dengan pengguna pupuk hayati.
Mulai dari kemudahan cara membuat, hingga manfaat kesehatan dari mengkonsumsi hasil panen yang ditanam dengan pupuk hayati.
"Kita kan sering makan nasi. Kalau nasi yang kita makan dari padi memakai pupuk kimia secara terus menerus, itu (dampak) ke tubuh jelek. Bisa menyebabkan sakit," ujarnya.
Sukarelawan menggandeng salah satu petani yang juga produsen pupuk hayati untuk memberikan materi pelatihan tersebut. Para peserta turut diberikan pupuk dan sejumlah alat pertanian yang telah disiapkan relawan.
Ilham menceritakan para peserta nampak antusias menyimak pemateri memaparkan cara pembuatan pupuk hayati.
Sebab memiliki banyak manfaat untuk tanaman pertanian, diharapkan kegiatan ini bisa membuat hasil panen lebih optimal dan menjadi penggerak peningkatan ekonomi petani di sana.
"Setelah adanya pelatihan ini, mereka bisa mengaplikasikan ke lahan pertaniannya, karena di sini sentra pertanian jeruk, dan pertanian lain seperti sayur dan padi," jelasnya.
Agenda terdekat relawan Ganjar ini adalah pelatihan budidaya maggot (belatung) di antara para petani. Nantinya maggot tersebut bisa menjadi sumber pembuatan pupuk ataupun pakan ternak.
Terkini Lainnya
Ilham Hasan mengatakan bahwa alasan mereka melakukan kegiatan ini adalah agar penggunaan pupuk kimia bisa di kalangan petani bisa dikurangi.
Atin Tak Tahu Anaknya Sudah Meninggal, Siapa yang Masuk Rumah Tengah Malam & Pulangkan Jasad Korban?
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
2 Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana, Caca Ditemukan Tewas Setelah Pesan Makan
Fakta Viral Ribuan Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Disebut karena Peristiwa Upwelling
Dihamili Teman dari Media Sosial, Wanita di Bogor Ini Buang Bayinya Sendiri ke Mobil Dokter
Juru Parkir Masih Minta Uang Parkir kepada Pengendara di Medan, Begini Tanggapan Bobby Nasution
Fakta Satu Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi, Terkumpul di Kamar Mandi hingga Polisi Bawa Sampel