androidvodic.com

Kunjungi Sulut Menko PMK Muhadjir Effendy Singgung Penanganan Stunting di Manado - News

News, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memuji Sulawesi Utara sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, angka kemiskinan ekstrem rendah, dan termasuk terbaik dalam urusan penanganan stunting di luar Jawa.

Muhadjir juga menyebut provinsi Sulawesi Utara tidak ada gejolak soal penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi.

”Saya dengar juga dari pak Gubernur (Olly Dondokambey), ketika penerimaan siswa baru di Sulut, tidak ada gejolak soal zonasi. Semuanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Muhadjir dalam Seminar Nasional Kedaulatan Pendidikan Nasional di Novotel, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (20/8/2023).

Muhadjir juga mengapresiasi Sulut sebagai salah satu provinsi yang menonjol dalam capaian pembangunan.

”Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara ini di atas rata-rata nasional. Saat ini rata-rata nasional berada di angka 5,17 persen, sedangkan di Sulawesi Utara berada di angka 5,28 persen. Ini pasti kerja keras Pak Gubernur mengawal pembantu-pembantunya, juga peran anggota legislatif,” terang Muhadjir.

Dia menambahkan, kemiskinan ekstrem juga di bawah rata-rata nasional. ”Sekarang di Sulawesi Utara kemiskinan ekstrem sebanyak 1,03 persen. Itu lebih rendah dari rata-rata nasional yakni 1,12 persen. Saya yakin akan terus membaik. Kalau rata-rata Sulut nanti mencapai nol persen, maka itu akan membantu rata-rata nasional,” kata Muhadjir.

Baca juga: Menko Muhadjir Minta Jajaran Kementerian Fokus Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Mantan Mendikbud tersebut mengatakan, optimistis pada bulan September nanti angka kemiskinan ekstrem sudah berada di bawah 1 persen. Sehingga sesuai target Presiden RI Joko Widodo pada akhir 2024 sudah mencapai angka nol persen untuk kemiskinan ekstrem. 

Selain itu, Sulut juga provinsi dengan penanganan stunting terbaik di antara provinsi luar Jawa. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, akan menopang pendidikan yang baik kepada masyarakat. 

Di sisi lain, Ketua Basnas Sulut Abid Tamilangan mengatakan, salah satu target dari mereka memang membuat sejalan antara peningkatan kualitas hidup dengan pendidikan. 

"Kami di Sulut memiliki program, satu rumah satu sarjana. Sebab, dengan begitu bisa meningkatkan kualitas hidup keluarga,” tutur tokoh masyarakat Sanger itu.

Dalam seminar tersebut, selain mengundang Muhadjir Effendy, dihadirkan pula narasumber lainnya, yakni Fabian Kaloh (anggota DPRD Sulut), Taufik Tumbelaka (Tokoh Adat Minahasa sekaligus Ketua Kagama Sulut), Djafar Alkatiri (anggota DPD RI asal Sulut), dan Abid Tamilangan (Ketua Basnas Sulut).

”Sangat penting acara ini dijalankan. Luar biasa karena bisa menghadirkan langsung Menko PMK Muhadjir Effendy. Pendidikan sangat penting bagi generasi muda. Apalagi, peran anak muda sejak era kemerdekaan itu sangat nyata,” kata Olly Dondokambey, Gubernur Sulut. (Willy Widianto)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat